Konten dari Pengguna

Anemia? Kenali Gejala dan Akibatnya serta Cara Mengatasinya

Selsa Aprilia Manggaresa
Mahasiswa Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10 Oktober 2024 9:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selsa Aprilia Manggaresa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Foto dipotret sendiri pada kegiatan Posyandu remaja desa Simpang Tiga
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Foto dipotret sendiri pada kegiatan Posyandu remaja desa Simpang Tiga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kurangnya asupan gizi dan nutrisi pada remaja terutama remaja putri bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan salah satunya adalah anemia.
ADVERTISEMENT
Anemia merupakan salah satu penyakit yang sudah banyak diderita oleh masyarakat terutama pada remaja putri. Menurut WHO secara global jumlah penderita penyakit anemia terjadi pada 204 negara sejak tahun 1990 – 2019. Dan pada tahun 2018 hasil Riskesdas di Indonesia mencatat total remaja putri dan ibu hamil penderita anemia sebesar 48,9% dengan proporsi anemia berada di usia 15-24 tahun dan 25-34 tahun.
Secara umum anemia merupakan penyakit yang mengacu pada penurunan massa eritrosit atau sel darah merah yang menyebabkan ketidakmampuan nya untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Hal ini dapat berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh yang nantinya akan menyebabkan rentan terkena penyakit dan beresiko tinggi melahirkan anak stunting.
ADVERTISEMENT
Pengukuran untuk mengetahui seseorang menderita anemia atau tidak bisa diketahui dengan pengujian kadar hemoglobin. Pada Jurnal universitas pahlawan volume.8 No. 1(2024) yang berjudul Analisis Efektivitas Metode Ceramah dan Demonstrasi Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri disebutkan bahwa kadar hemoglobin normal pada wanita adalah 12-16 g/dl. Pengujian tersebut dilakukan di sekolah maupun langsung ke fasilitas kesehatan.
Dalam hal ini akan di bahas tentang jenis, penyebab, gejala serta pencegahan anemia yang dapat di lakukan terhadap remaja putri.
Jenis – jenisAnemia
1. Anemia defisiensi besi.
Merupakan anemia yang di sebabkan oleh kekurangan zat besi dan peredaran sel darah merah lebih kecil dari ukurananya(mikrositik) serta memiliki warna merah yang berkurang(hipokromik)
ADVERTISEMENT
2. Anemia Gizi vitamin B12. (Pernicious)
Vitamin B12 berfungsi sebagai penjaga nafsu makan dan pencegah penyakit anemia. Anemia pada kasus ini bisa merusak asam lemak dan merubah posisinya pada dinding sel serta juga bisa menyebabkan kerusakan sel – sel otak.
3. Anemia Gizi Vitamin B6 (Siderotik).
Kekurangn vitamin B6 akan berdampak pada sintesis atau pembentukan hemoglobin.
4. Anemia gizi asam folat (Megaloblastik).
Pada kronis ini eritrosit pada penderita lebih besar dan jumlahnya sedikit serta belum matang.
5. Anemia gizi Vitamin E
Kekurangan vitamin E pada sel darah merah menyebabkan dinding sel sensitif terhadap pecahnya sel darah merah (hermolisis) dikarenakan dinding sel darah merahnya yang lemah
PENYEBAB ANEMIA
o Kehilangan darah secra kronis
ADVERTISEMENT
Pada wanita ini terjadi setiap periode datang bula, hal ini akan menyebabkan anemia defisiensi zat besi apabila darah yang di keluarkan secara alami sangat banyak. Jumlah zat besi yang berkurang pada periode ini adalah sebesar 12,5-15 mg/bulannya.
o Kurangnya asupan dan serapan.
Sebagian besar penduduk di negara yang belum dan sedang berkembang belum mampu menghadirkan makanan yang benyak mengandung zat besi seperti daging hewan yang memiliki keterserapan terhadap zat besi sebesar 20-30%.
o Peningkatan kebutuhan.
Berkurangnya zat besi melalui tinja, air kencing, dan kulit perharinya bisa berkisar 14ug/kg BB/hari maka dari itu perlu di gantikan dengan memberi asupan zat besi pada tubuh.
GEJALA ANEMIA.
o Kulit yang terlihat pucat.
ADVERTISEMENT
o Mengalami perubahan suasana hati yang cepat.
o Kepala sering terasa pusing
o Detak jantung meningkat dari biasanya
DAMPAK ANEMIA.
1. Retan terkena penyakit infeksi karena menurunnya daya tahan tubuh
2. Menurunnya keefektifan dalam berfikir karena kurangnya oksigen dalam sel otot dan otak.
3. Pada saat sudah hamil dampak anemia berdampak pada Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) dan berdampak melahirkan anak dalam kondisi stunting.
4. Pendarahan sebelum dan sesudah melahirkan yang nantinya akan mengancam nyawa sang ibu.
5. Bayi yang di lahirkan akan berlanjut menderita anemia karena lahir dengan cadangan zat besi yang rendah pada saat masih menjadi janin.
6. Resiko kesakitan dan neonatal bayi meningkat.
PENCEGAHAN ANEMIA.
Pencegahan anemia pada remaja putri bisa di lakukan dengan beberapa cara di antaranya
ADVERTISEMENT
1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti daging hewan (ikan, ayam, hati, telur) dan nabati ( sayuran hijau tua, kacang – kacangan, tahu dan tempe).
2. Makan sayuran dan buah yang banyak mengandung Vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, pisang ambon dan jeruk)
3. Tidak tidur larut malam.
4. Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin.
5. Mengobati penyakit yang memperberat atau menyebabkan anemia.
6. Melakukan penyuluhan ke sekolah – sekolah tentang anemia.
7. Melakukan konseling pada para remaja seputar kesehatan terutama tentang anemia.
KESIMPULAN
Anemia merupakan penyakit yang berpengaruh pada kehidupan jangka panjang, terdapat berbagai jenis anemia yang di sebabkan oleh kekurangan beberapa nutrisi dalam tubuh yang menyebabkan kekurangan kadar oksigen dalam darah. Anemia terutama pada remaja putri harus segera diatasi agar menurunnya kelahiran stunting dan mewujudkan generasi remaja sehat.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Afifah, D, S., Wafa, Z., Salsabila, A., D. (2024). PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN ANEMIA PADA REMAJA DI KELURAHAN WARUNGBOTO KECAMATAN UMBULHARJO. UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. https://eprints.uad.ac.id/65582/1/A2_LAPORAN AKHIR PROMKES.pdf.
Alawiyah, A. (2023). GAMBARAN STATUS ANEMIA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS 7 DAN 8 DI SMPIT FITRAH INSANI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2024. POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG., 1(69), 5–24. https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/5848/.
Angelia, S., Noor, Z., Herawati, Sanyoto, D. D., & Suhartono, E. (2024). Analisis Efektivitas Metode Ceramah dan Demonstrasi Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Upaya Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Hindu Kota Palangka Raya). Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 8(1), 553–557. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/23372/17707.
ADVERTISEMENT
Marselina, F., Sofiyanti, I., Suryani, A. R., Pratiwi, R., & Kariyani, T. (2022). Studi Literatur: Penyebab Terjadinya Anemia pada Remaja Putri. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 544–556. https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/180/134.