Ciri Artikel SEO Friendly Menurut Seorang Pengusaha Muda Asal Bantul

Sesi tanya jawab dalam kegiatan Pelatihan Content Writer yang diselenggarakan oleh PT Deras Literasi Indonesia yang membicarakan tentang kriteria artikel SEO friendly di hari Rabu (19/01/22). Sumber: dokumentasi pribadi.

Kegiatan tulis menulis yang dilakukan oleh seorang content writer tidak terlepas dari aktivitasnya menulis artikel. Di antara banyaknya jenis artikel, artikel SEO friendly menjadi sorotan penting di tengah gejolak bisnis digital.

Artikel SEO friendly merupakan jenis artikel yang dalam penulisannya tidak bisa asal-asalan. Perlu beberapa kriteria khusus dan content writer wajib memahami apa saja ciri-cirinya.

Penyampaian tentang artikel SEO friendly dipaparkan oleh Rahmad Agus Dwianto. Ia merupakan seorang pengusaha muda, pembicara kewirausahaan, sekaligus seseorang yang menekuni bisnis digital.

Pria pemilik lima perusahan ini menyampaikan apa saja kriteria artikel SEO friendly, digital marketing, dan hal-hal yang terkait lainnya dalam rangkaian Pelatihan Content Writer yang diselenggarakan oleh PT Deras Literasi Indonesia di hari ketiga ini.

“Konten is the queen. Dengan kemampuan content writing yang baik maka bekerja sama dengan perusahaan lain makin terbuka peluangnya. Tidak perlu mendirikan perusahaan, kita bisa bekerja sama dengan perusahaan lain,” jelas Rahmad saat menjadi narasumber di Pelatihan Content Writer yang diselenggarakan oleh PT Deras Literasi Indonesia di hari Rabu (19/01/22).

Artikel SEO friendly mempunyai beberapa kriteria khusus agar bisa dilirik oleh perusahaan dan pengguna internet. Dari mulai jumlah katanya mesti berapa, keyword yang digunakan hendaknya berapa dan ditempatkan di mana saja, dan lain sebagainya.

Pemilik PT Dlingo Digital Media itu memaparkan bahwa artikel SEO friendly hendaknya terdiri dari 1000—1100 kata saja. Selain itu, keyword yang digunakan cukup 1—2 kata saja.

Selain jumlah kata dan keyword, penulisan judul disarankan mengandung unsur “dan” dan termuat sebanyak dua keyword. Maksimal judulnya pun disarankan tidak lebih dari 16 karakter.

Penulisan satu kalimat dalam artikel SEO friendly disarankan hendaknya terdiri dari 20 kata agar nyaman dipandang mata oleh pembaca.

Isi deskripsi untuk paragraf satu, dua, dan tiga juga disarankan ditulis sebanyak 200 kata saja dan pastikan isi dari artikel SEO friendly tidak ada saltik dan perlu untuk dicek ulang setelah selesai menulis.

“Plagiarisme dalam artikel SEO friendly juga penting. Usahakan 100% unik agar tulisan kita berbeda dan menonjol dari yang lainnya,” terang Rahmad.

Seorang content writer perlu untuk memahami kriteria-kriteria tadi agar hasil artikel yang kita harapkan agar menjadi SEO friendly benar tercapai.

Seorang content writer juga perlu memikirkan kenapa konten kita yang harus dipilih Google dan mengapa mesti konten kita yang terletak di halaman pertama dan di urutan teratas.

Menurut pria yang tengah menjalankan program magister di UMY itu, Google bukanlah medsos, tetapi perusahaan yang tidak akan pernah tergantikan, dan potensi bisnis digital ini akan sangat bagus bila kita menekuninya.

“Mudah-mudahan teman-teman bisa menjadi content writer yang sukses sampai dikira orang menjalani pesugihan,” papar Rahmad dengan lingkar senyum tipis diiringi senyum kecil dari beberapa peserta.

Itulah beberapa kriteria SEO friendly yang penting diketahui oleh seorang content writer bila ingin menulis artikel yang SEO friendly dengan baik dan bisa bersaing di dunia digital marketing.