Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tren Campur Aduk Bahasa Indonesia-Inggris Anak Jaksel
17 Oktober 2021 22:00 WIB
Tulisan dari Selvia Valensya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tren campur aduk bahasa anak Jaksel ini sudah lama viral pada tahun 2018 lalu. Tren ini mendadak viral di kalangan anak muda Jaksel, sampai viral ke media sosial dan sempat ramai diperbincangkan di kalangan anak Twitter.
ADVERTISEMENT

Seperti yang kita ketahui dari dulu bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan untuk berkomunikasi diseluruh dunia. Indonesia pun diwajibkan untuk mempelajari bahasa Inggris, terbukti pada mata pelajaran saat kita sekolah. Bahkan adanya program studi bahasa Inggris di perkuliahan, dan ada beberapa negara yang menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa resmi atau bahasa utama mereka. Bahasa Inggris memiliki koasa kata yang banyak karena mengalami perkembangan setiap tahunnya, sehingga sekarang banyak orang yang berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Perkembangan zaman begitu pesat saat ini, apalagi dengan adanya media sosial kita dapat mudah mengakses segala hal yang tidak kita ketahui hanya dengan mengetiknya saja maka hal-hal dari belahan bumi manapun akan lebih mudah diketahui. Begitu juga dengan bahasa kita akan lebih mudah menyerapnya dari mana saja. sehingga ada peralihan bahasa atau percampuran bahasa Indonesia-Inggris.
ADVERTISEMENT
Contohnya seperti berikut :
"Which is" = yang mana, dimana
"Literly" = secara harfiah
"Prefer" = lebih suka
"Better" = lebih baik
Kemudian contoh kalimat yang digunakan bahasa tersebut seperti "I better setelah mengungkapkan my feeling with him."
Adanya tren campur aduk bahasa Indonesia-Inggris ini viral di kalangan anak muda Jakarta (Jaksel). Sudah banyak dari mereka yang menggunakan bahasa campur aduk ini untuk berkomunikasi dengan lawan bicarannya, tidak hanya anak Jakarta saja yang menggunakan bahasa tersebut. Namun, berkembang pesat juga di kota-kota lain dan juga menggunakan bahasa tersebut. Tren campur aduk bahasa anak Jaksel ini juga membawa dampak positif bagi anak muda sekarang, dengan adanya tren ini mereka dapat mengasah bahasa Inggris mereka dan terus berlatih dalam menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar. Namun ada beberapa hal yang harus kita waspadai yaitu jangan sampai bahasa nasional kita tidak digunakan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Tren bahasa campur aduk ini kenapa bisa sangat viral, karena adanya pengaruh pergaulan dan kembali lagi dengan adanya media sosial seperti Tiktok, Instagram, YouTobe dan beberapa aplikasi pendukung lainnya, sehingga dapat ditiru dan diserap oleh penggunanya. Semua hal itu ada sisi baik dan tidak baiknya, sisi baiknya kita akan lebih terbiasa berbahasa Inggris dan memahami bahasa asing. Namun, sisi tidak baiknya bahasa nasional atau bahasa ibu kita sedikit demi sedikit mengalami penyimpangan bahasa dan tidak bertutur kata menurut kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.