Pengaruh Bahasa Asing terhadap Bahasa Indonesia di Era Globalisasi

Selviana Maulya Permadani
Mahasiswa Universitas Pamulang
Konten dari Pengguna
5 Mei 2022 6:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Selviana Maulya Permadani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/illustrations/media-sosial-sosial-pemasaran-5187243/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/illustrations/media-sosial-sosial-pemasaran-5187243/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di era globalisasi ini, Bahasa Indonesia sering dipandang sebelah mata oleh banyak masyarakat karena adanya bahasa asing. Banyak dari mereka yang berpikiran bahwa menggunakan bahasa asing akan terlihat lebih keren dan bisa menambah tingkat kepercayaan diri dibanding menggunakan Bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahkan diluar sana banyak orang tua yang lebih bangga melihat anaknya pintar dalam berbicara bahasa asing dibandingkan pintar berbicara Bahasa Indonesia.
Bahasa asing di era globalisasi ini memang sangat dibutuhkan diberbagai aspek, terutama dalam pekerjaan. Namun, sudah seharusnya sebagai seorang warga negara Indonesia kita harus tetap menjaga dan mempertahankan kedudukan bahasa Ibu Pertiwi.
Eksistensi Bahasa Indonesia dalam pergaulan di era globalisasi
Di era globalisasi ini, eksistensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional sangat perlu diperhatikan karena banyaknya istilah bahasa asing yang sering digunakan oleh masyarakat dalam berkomunikasi dan berinteraksi terutama di internet.
Hal ini dapat menjadi tantangan yang besar bagi bangsa Indonesia, karena penggunaan bahasa asing yang tidak terkendali dapat menyebabkan tersingkirnya kedudukan bahasa Indonesia sebagai identitas bagi bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tantangan bangsa Indonesia dalam menghadapi pengaruh bahasa asing
Ramainya penggunaan bahasa asing membuat masyarakat tidak terlalu memikirkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama pada kalangan remaja.
Contohnya di media sosial banyak remaja yang sering menggunakan bahasa Indonesia dengan dicampuri oleh bahasa Inggris. Seperti "kita literary fine - fine aja kok". Padahal, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia memiliki struktur dan aturan yang berbeda, sehingga kita tidak dapat mencampurkan bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia semau kita.
Selain itu, banyak para masyarakat di Indonesia juga yang berkomunikasi dengan menggunakan istilah asing daripada menggunakan bahasa Indonesia. Mereka beranggapan bahwa menggunakan bahasa asing akan lebih dikagumi karena terlihat lebih pintar.
Dan yang terakhir, banyak pelajar yang lebih tertarik pada pelajaran bahasa Inggris dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Hal seperti inilah yang membuat penggunaan bahasa Indonesia dalam pergaulan masyarakat akan semakin hilang.
ADVERTISEMENT
Upaya mengatasi pengaruh bahasa asing di tengah pelajar dan mahasiswa di Indonesia
Pergeseran bahasa Indonesia oleh bahasa asing ini merupakan tanggung jawab semua masyarakat Indonesia. Pelestarian bahasa Indonesia ini tentunya tidak terlepas dari kesadaran semua masyarakat Indonesia sendiri akan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menjaga eksistensi bahasa Indonesia di era globalisasi ini, diperlukan sisi positif dari masyarakat dengan cara menunjukkan sikap bangga berbahasa Indonesia.
Selain itu, pendidik seperti guru atau dosen juga mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga eksistensi bahasa Indonesia dengan cara membuat pola ajaran baru agar pelajar atau mahasiswa tidak bosan dalam belajar bahasa Indonesia.
Kesadaran masyarakat itu sendirilah yang membuat kedudukan bahasa Indonesia semakin kuat di era globalisasi ini. Tanpa kesadaran pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sudah jelas bahasa Indonesia akan tersingkirkan oleh bahasa asing. Jika bangsa Indonesia tidak perduli dengan bahasa Indonesia maka bangsa Indonesia akan kehilangan jati dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT