news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kesenjangan Sosial dan Pendidikan : Mewujudkan Kesempatan yang Setara

Seprian Oka Ratu Djawa
Saya adalah mahasiswa program studi manajemen dari Universitas Negeri Yogyakarta.
23 Maret 2025 16:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seprian Oka Ratu Djawa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tenang pendidikan(Sumber:https://www.istockphoto.com/id/foto/guru-perempuan-membacakan-untuk-murid-sekolah-dasar-multi-budaya-yang-duduk-di-lantai-gm1470160123-501113379)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenang pendidikan(Sumber:https://www.istockphoto.com/id/foto/guru-perempuan-membacakan-untuk-murid-sekolah-dasar-multi-budaya-yang-duduk-di-lantai-gm1470160123-501113379)
ADVERTISEMENT
Pendahuluan
Kesenjangan sosial dan pendidikan masih menjadi tantangan besar di banyak negara, termasuk Indonesia. Perbedaan dalam akses pendidikan antara kelompok masyarakat yang berbeda secara ekonomi menciptakan ketidakadilan yang berdampak jangka panjang. Anak-anak dari keluarga miskin sering kali kesulitan mendapatkan pendidikan yang berkualitas karena terbatasnya fasilitas, biaya, dan dukungan. Padahal, pendidikan seharusnya menjadi hak bagi semua orang tanpa memandang latar belakang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Argumentasi
Salah satu penyebab utama kesenjangan pendidikan adalah faktor ekonomi. Biaya sekolah, meskipun ada program gratis dari pemerintah, masih sering menjadi beban bagi keluarga kurang mampu. Selain itu, mereka juga kesulitan mengakses fasilitas pendukung seperti internet, buku, atau bimbingan belajar yang bisa membantu meningkatkan kualitas pendidikan mereka.
Selain faktor ekonomi, kesenjangan juga dipengaruhi oleh lokasi geografis. Di daerah terpencil, akses ke sekolah yang layak sering kali sangat terbatas. Banyak sekolah yang kekurangan tenaga pengajar, sarana belajar yang minim, dan keterbatasan teknologi. Hal ini membuat kualitas pendidikan di daerah tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan kota-kota besar.
Dampak dari kesenjangan ini sangat besar. Anak-anak dari keluarga miskin yang tidak mendapatkan pendidikan yang baik akan kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak di masa depan. Hal ini memperkuat lingkaran kemiskinan yang sulit diputus. Sebaliknya, mereka yang memiliki akses pendidikan lebih baik cenderung mendapatkan peluang kerja yang lebih luas dan kehidupan yang lebih sejahtera.
ADVERTISEMENT
Solusi
Untuk mengatasi masalah ini, berbagai langkah perlu dilakukan. Pemerintah harus memastikan bahwa pendidikan benar-benar bisa diakses oleh semua orang, baik melalui beasiswa, peningkatan fasilitas sekolah, maupun pemerataan tenaga pengajar ke daerah terpencil. Selain itu, kerja sama dengan berbagai pihak, seperti perusahaan dan organisasi sosial, juga penting untuk menyediakan bantuan dalam bentuk dana pendidikan, pelatihan guru, atau fasilitas belajar bagi anak-anak kurang mampu.
Selain itu, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mewujudkan kesempatan yang setara. Kesadaran akan pentingnya pendidikan harus ditanamkan sejak dini, dan mereka yang memiliki kemampuan lebih bisa membantu melalui program beasiswa atau pengajaran sukarela bagi mereka yang membutuhkan.
Kesimpulan
Kesenjangan sosial dan pendidikan adalah masalah yang perlu mendapat perhatian serius. Jika dibiarkan, hal ini akan terus memperburuk ketidakadilan dalam masyarakat. Oleh karena itu, semua pihak baik itu pemerintah maupun lapisan masyarakarat harus bekerja sama untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan merata. Dengan pendidikan yang setara, setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik, dan pada akhirnya, kesenjangan sosial dalam masyarakat bisa dikurangi.
ADVERTISEMENT
Seprian Oka Ratu Djawa,Mahasiswa program studi Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta.