Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Modal Sosial Masyarakat Selesaikan Masalah Penyebaran Kasus COVID-19
21 Agustus 2020 19:52 WIB
Tulisan dari Septian Galuh Winata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian besar wilayah jawa timur, yang tadinya merupakan kawasan zona merah saat ini telah berubah menjadi zona oranye pada kasus penyebaran Covid-19, dua di antara wilayah tersebut yaitu kota Surabaya dan gresik, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa Kota Surabaya telah berubah status dari zona merah menjadi zona oranye. di wilayah Surabaya sendiri terdapat tiga yang telah berubah menjadi zona oranye. ini bermakna bahwa ada penurunan status wilayah dari risiko penyebaran penyakit yang tinggi menjadi sedang.
ADVERTISEMENT
Keadaan ini tentu merupakan sebuah pencapaian dalam penanganan kasus covid-19. Melihat kota Surabaya yang telah ditetapkan sebagai daerah epicentrum baru penyebaran kasus covid-19 di Indonesia, tentu berbagai upaya telah dilakukan untuk keluar dari keadaan sulit penanganan covid-19, dengan dibuktikannya penurunan indikator zona pada penyebaran Covid-19. Upaya yang paling mencolok dilakukan oleh wilayah ini adalah terutama pada sektor pengawasan atau survailen.
Pemerintah Surabaya tak henti hentinya melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan menggunakan berbagai media, kemudian upaya penegakkan kebijakan juga terus diterapkan bagi masyarakat yang tidak mematuhi anjuran menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitasnya dalam keadaan new nomal ini, upaya lain dalam sektor pengawasan juga adalah bagaimana pemerintah melakukan pendampingan serius bagi warga masyarakat yang terinfeksi atau berisiko menginfeksi Covid-19 baik itu tanpa gejala maupun warga yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Upaya serius ini dibuktikan dengan berbagai kerjasama lintas sektor pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat, tidak hanya menggandeng lembaga profesional kesehatan saja, namun upaya dalam menekan penyebaran virus corona ini juga dilakukan dengan bekerjasama mulai dari elemen pemerintahan terkecil dari tingkat RT/RW sampai kelurahan, tidak luput juga lembaga keamanan daerah-daerah setempat juga berupaya dalam melakukan pengawasan demi memotong rantai penularan Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT
Jika kita mengintip sejenak kampung Tangguh Covid di berbagai wilayah kota Surabaya, yang merupakan buah cipta dari kerjasama pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat, maka kita akan melihat kampung ini diisi oleh orang-orang sukarelawan yang terdiri dari berbagai unsur di masyarakat dan bertugas dalam pelacakan, pemantauan/pengawasan serta pelaporan dalam penanganan Covid-19. Berbagai progam telah disematkan pada Kampung Tangguh ini di antaranya adalah Satgas Wani Sehat (Berani Sehat), Satgas Wani Sejahtera (Berani Sejahterah), Satgas Wani Jogo (Berani Menjaga), Satgas Wani Ngandani (Berani Memberitahu/Memperingati) kemudian yang dilakukan adalah mulai dari mengawasi OTG, ODP dan PDP bahkan dengan mendirikan terop di depan rumah warga tersebut sampai memastikan bantuan sampai ke tangan penerima, bahkan sampai pembatasan dan pencatatan warga yang keluar masuk kampung tersebut dan banyak lagi yang lain.
ADVERTISEMENT
Tidak mudah memang dalam menangani Covid-19, dengan menyandang status penyakit menular yang terjadi di masyarakat maka kunci dari upaya penanganan dan pemutusan rantai penularan juga secara langsung harus bertumpu pada masyarakat, membutuhkan jiwa sukarelawan, membutuhkan kepercayaan yang kuat antar sesama warga dan membutuhkan akses jaringan yang baik disetiap unsur elemen dari masyarakat dan pemerintahan, semua itu akhirnya akan diukur dengan seberapa besar modal sosial yang terdapat di masyarakat dalam menyelesaikan kasus Covid-19
Modal Sosial Masyarakat
Tentu tidak salah bahwa upaya penanganan kasus atau problem kesehatan di level masyarakat dikaitkan dengan kajian teori modal sosial yang dimiliki masyarakat tersebut dalam menyelesaikan masalah yang ada khususnya permasalahan mengenai penularan penyakit di masyarakat yaitu kasus Covid-19. Secara operasional modal sosial sendiri sebenarnya adalah kajian sosial yang mengukur bagaimana upaya masyarakat dalam menyelesaikan masalah atau konflik sosial didalam masyarakat itu sendiri, namun berbagai pakar epidemiologi penyakit menular telah mengaitkan ada social determinan of health atau faktor sosial yang berpengaruh dalam status kesehatan di masyarakat hal ini yang membuat penggunaan ide modal sosial lalu dapat digunakan secara luas dalam bidang kesehatan.
ADVERTISEMENT
Salah satu karakteristik orang-orang yang memiliki modal sosial yang tinggi adalah hubungan yang kuat antara individu dan anggota masyarakat mereka secara aktif terlibat dalam setiap urusan kelompok-kelompok di masyarakat dan urusan publik kemudian menempatkan urusan pribadi di bawah urusan sosial tersebut. Kemudian, warga yang berada di lingkungan modal sosial yang tinggi akan bertindak dan memiliki kewajiban yang sama antara satu dengan yang lain dan akan mudah untuk melakukan kerjasama terlebih adalah kerjasama lintas sektor atau secara horizontal. Mereka yang memiliki keyakinan yang tinggi maka akan mudah untuk melakukan kolaborasi atau kerjasama dan saling membantu. Sebuah masyarakat yang memiliki semua karakter di atas yaitu, nilai dan norma, trust atau kepercayaan dan juga jejaring yang kuat akan terlihat lebih mudah dalam meningkatkan status kesehatan yang baik dibandingkan dengan masyarakat lain. Salah satu penjelasan yang memungkinkan untuk mendefinisikan hubungan antara kesehatan dari modal sosial adalah bahwa modal sosial memiliki peran penting sebagai jembatan untuk melihat status kesehatan di dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Modal Sosial dan Covid-19
Penanganan masalah Covid-19 tentu tidak hanya dilakukan pada sektor kuratif saja, ada dua focus pemerintah dalam menyelesaikan kasus Covid-19 yaitu pada sektor intra hospital dan pre hospital karena ini merupakan penyakit menular yang berada di masyarakat maka beban paling banyak akan tercurah pada sektor pre hospital yaitu bagaimana menyelesaikan problem penularan kasus Covid-19 di masyarakat karena seberapa kita berupaya untuk melakukan upaya kuratif dalam sektor intra hospital, namun jika masih terdapat penyebaran penularan di level masyarakat maka berbagai upaya atau progam penanganan di intra hospital akan terlihat sia-sia dan bahkan akan menyumbang pengaruh besar terhadap angka kematian kasus Covid-19. Hal ini yang membuat pemerintah kota Surabaya menaruh focus serius dalam penanganan kasus penyebaran penularan di level masyarakat dengan melakukan kerjasama yang massif dengan seluruh elemen yang berada di tingkat masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jika kita mengilustrasikan modal sosial yang dimiliki masyarakat diukur sebagai landasan berjalannya berbagai progam pemerintah dalam penyelesaian masalah covid-19 di level pre hospital atau di masayarakat maka ada tiga faktor penting yang ada dalam dimensi modal sosial yang harus dilihat yaitu, nilai/norma masyarakat, trust atau level kepercayaan masayarakat dan linking atau jaringan kerjasama yang dimiliki oleh masyarakat tersebut
Nilai dan norma, yang merupakan pemahaman atas harapan dan tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama oleh masyarakat, adalah landasan jalannya berbagai progam pengawasan dan pendampingan Covid-19. Banyaknya sukarelawan yang bekerja secara sosial bekerja sama dan bergotong royong guna untuk melakukan berbagai progam pengawasan dan pendampingan warga terdampak Covid-19
Kepercayaan di antara disetiap masyarakat setempat akan menjadikan landasan bagi pemerintah untuk melakukan kerjasama dalam penerapan berbagai aturan protokol kesehatan di era new normal. berbagai progam Satgas masyarakat seperti melakukan pembatasan dan pencatatan orang dan kendaraan yang keluar masuk (one gate system), membuat jadwal jaga kampung untuk setiap warga, memantau dan memastikan dan menganjurkan warga yang melakukan isolasi mandiri untuk tidak keluar lingkungan rumah kecuali untuk keperluan fasilitas kesehatan dan memastikan warga menerapkan protokol kesehatan telah berjalan tidak lain karena adanya level kepercayaan yang tinggi kepada sesama di setiap masyarakat.
ADVERTISEMENT
Linking atau jejaring kerjasama merupakan hal yang tidak kalah penting dalam penyelesaian penyebaran Covid-19, keterjangkauan dalam memanfaatkan berbagai elemen masyarakat juga menjadi landasan bagaimana progam penanganan kasus ini akan berjalan. Upaya edukasi terkait penyebaran dan penularan tidak akan bisa berjalan tanpa adanya bantuan dari tenaga professional kemudian penegakan kebijakan aturan yang melibatkan berbagai unsur pemerintahan di masyarakat.
Sejatinya dimensi yang melekat dalam struktur modal sosial masyarakat yaitu adanya segala sesuatu yang membuat masyarakat sepakat untuk mencapai tujuan bersama oleh karena itu modal sosial harus menjadi kajian penting dalam melihat faktor social yang menentukan kesehatan di masyarakat, bahwa menganggap modal sosial sebagai bentuk dasar dari tindakan penyelesaian problem penyebaran kasus Covid-19 merupakan harga mati yang harus dikaji pemerintah.
ADVERTISEMENT