Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menilik Kemegahan Gedung Kesenian Soetedja dan Kekurangan Dibaliknya
17 Juni 2023 0:15 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 21 April 2024 10:09 WIB
Tulisan dari Septiana Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rabu, 31 Mei 2023 | 08.00 WIB
Red: Septiana Aulia Rachmah
ADVERTISEMENT
Purwokerto--Warga Purwokerto terutama yang menggeluti bidang kesenian tentu sudah tidak asing lagi dengan Gedung Kesenian Soetedja yang tepatnya terletak di Jalan Pancurawis, Purwokerto Selatan, Jawa Tengah kompleks Taman Budaya Soetedja. Pada awal diresmikannya, Gedung Kesenian Soetedja terletak di kawasan Pasar Manis Purwokerto. Gedung Kesenian Soetedja pertama diresmikan pada tahun 1970 oeh Bupati Banyumas yang saat itu dijabat oleh Soekarno Agung. Pada masa awal berdirinya, Gedung Kesenian Soetedja aktif digunakan sebagai pementasan seni dan tempat berkumpulnya komunitas kesenian. Pada tahun 2015, Gedung Kesenian Soetedja terancam mati karena menjadi jarang digunakan dan hanya sesekali disewa. Pemerintah setempat memutuskan untuk membongkar Gedung Kesenian Soetedja dan mengalihfungsikannya menjadi pasar tradisional "Pasar Manis" dan meresmikan Gedung Kesenian Soetedja baru di Jalan Pancurawis pada tahun 2017.
Gedung Kesenian Soetedja yang baru saat ini tidak kalah megahnya dengan Gedung Kesenian Soetedja yang lama. Sebelum memasuki wilayah Gedung Keseniannya, kita akan disambut dengan gapura yag bertuliskan Taman Budaya Soetedja. Lalu setelah itu, kita akan menyusuri jalan yang dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan rerumputan liar yang menambahkan kesan asri dan segar. Diujung jalan, tepatnya ditengah lapangan, terdapat logo Better Banyumas yang dihiasi dengan kolam kecil. Di samping kiri logo Better Banyumas, terdapat sebuah pendopo bernama "Pendopo Serayu" yang bisa digunakan sebagai tempat berlatih kegiatan kesenian, beristirahat, dan kegiatan lainnya. Dibalik logo Better Banyumas tadi barulah kita dapat menjumpai Gedung Kesenian Soetedja yang berdiri dengan megahnya. Tarif sewa Gedung Kesenian Soetedja pun beragam yang dimulai dengan Rp.250.000,00-Rp.5.000.000,oo/hari tergantung jenis kegiatannya.
Sayang seribu sayang, dibalik kemegahan dan keindahannya, masih ada pula sampah berserakan di kawasan Gedung Kesenian Soetedja maupun di kompleks Taman Budaya Soetedja. Selain itu, didapati dinding dari Gedung Kesenian Soetedja terdapat jejak vandalisme dan ada beberapa bagian dinding yang catnya sudah mulai mengelupas. Menurut beberapa ulasan pengunjung yang ada di Google Maps, mereka mengajukan pendapat seperti lingkungannya yang kurang bersih, kurangnya fasilitas, kurangnya promosi yang membuat Gedung Kesenian Soetedja lumayan sepi, dan lain sebagainya. Diharapkan pengelola Gedung Kesenian Soetedja akan lebih memperbaiki kualitas Gedung Kesenian Soetedja agar pengunjung maupun para seniman dapat merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko terbengkalainya Gedung Kesenian Sotedja.
ADVERTISEMENT