Konten dari Pengguna

Krisisnya Penggunaan Air Bersih Di Musim Kemarau

Septiana Ramadhani
Mahasiswa Universitas Islam Negeri K.H.Aburrahman Wahid Pekalongan Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
19 Oktober 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Septiana Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi krisisnya penggunaan air bersih sumber: (Septiana Ramadhani)
Dilansir dari mustikaland Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaat manusia untuk dikonsumsi dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bisa dikatakan bahwa air bersih adalah air yang biasa dimanfaat manusia untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mandi, minum, dan lain-lain. Tetapi tidak semua air bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, air yang sudah terkontaminasi oleh polusi sangat berbahaya jika kita menggunakannya. oleh karena itu kita harus menjaga lingkungan agar tetep sehat, dan melestarikan alam.
ADVERTISEMENT
Di musim kemarau saat ini adalah masalah yang paling serius karena musim kemarau ditandai dengan minimnya curah hujan, sehingga sumber air seperti sungai, waduk, sumur mengalami penyusutan air secara drastis, ini yang menyebabkan pasokan air bersih menurun. Pada musim kemarau, kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi, dan memasak meningkat, sementara pasokan air terbatas, sehingga masyarakat sekitar segera mengambil air dengan menimba sumur, mengambil air di masjid untuk kebutuhannya.
Krisis penggunaan air bersih di musim kemarau mempengaruhi perubahan sosial seperti kesenjangan sosial sehingga masyarakat harus menunggu air tangki setiap hari kamis yang disediakan untuk mengambil air bersih, jika tidak disediakan tangki air masyarakat akan kesusahan dalam mengambil air dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengambilnya.
ADVERTISEMENT
Kelebihan penggunaan air bersih diantara lain kesadaran lingkungan yang meningkat membuat masyarakat cenderung lebih sadar akan pentingnya menghemat air. penghematan dalam penggunaan air mendorong perubahan perilaku seperti mematikan keran air jika tidak digunakan lagi, menggunakan air secukupnya , dan memanfaatkan air bekas untuk menyiram tanaman, selain itu, dengan mendorong inovasi teknologi banyak yang melakukan berbagai inovasi teknologi dalam peralatan rumah tangga yang hemat air seperti, shower, dan toilet dengan aliran air yang rendah, membuat keran yang otomatis jika tidak digunakan, dan mesin cuci yang menggunakan air lebih sedikit.
Kekurangan penggunaan air bersih bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diare, dan infeksi kulit karena ketika air bersih sulit didapatkan, masyarakat sering kali terpaksa mengambil air dari sungai yang tercemar, atau sumur yang sudah menurun kualitasnya, sehingga upaya untuk mengatasi krisis air bersih harus melibatkan peningkatan akses terhadap air yang aman dan bersih, serta edukasi tentang kebersihan dan sanitasi yang baik. Sulitnya akses air bersih untuk kebutuhan dasar, sehingga masyarakat harus mengambil air atau mengantri terlebih dahulu untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, memasak, dan minum. Selain itu juga dapat menurunkan kualitas hidup sangat berdampak dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga pendidikan. Krisis ini mengakibatkan beban fisik, mental, dan sosial yang memperburuk kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi krisis air sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang terdampak.
ADVERTISEMENT