Rumah BBM, Mimpi, dan Pengabdian Peni untuk Pendidikan

Starlight
Writing Enthu.
Konten dari Pengguna
31 Mei 2022 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Starlight tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buku. Sumber: Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buku. Sumber: Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kurangnya minat literasi dan pendidikan anak-anak di daerah Cingambul, Kabupaten Majalengka menimbulkan kekhawatiran dalam diri seorang mahasiswi Ilmu Pendidikan Agama Islam, Universitas Pendidikan Indonesia, Peni Nur Islami Dini.
ADVERTISEMENT
Peni merasa miris ketika harus menghadapi kenyataan banyaknya anak di daerah tersebut yang tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus dari tingkat menengah pertama. Kekhawatiran itu kemudian melahirkan motivasi dan dasar pendirian sebuah rumah baca yang bernama rumah belajar bersama menyenangkan atau disingkat Rumah BBM.
Resmi pada 10 Agustus 2021, Rumah BBM dibangun dengan memanfaatkan ruang tamu di rumah Peni yang akhirnya dialihfungsikan menjadi rumah baca. Hingga saat ini, Rumah BBM memiliki 500-600 judul buku yang didominasi buku bacaan anak.
"Untuk pengadaan bukunya sendiri, biasanya melalui open donasi. Dan Alhamdulillah ada banyak yang mau mendonasikan buku-buku ke Rumah BBM," Jelas Peni.
Rumah BBM bukan hanya sekadar rumah baca. Peni juga menjadikan Rumah BBM sebagai tempat belajar bagi anak-anak di sekitar rumahnya. Oleh sebab itu, Peni juga membuka kegiatan belajar di hari Jumat dan Minggu untuk Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan hapalan Al-Quran. Tidak hanya itu, Peni juga kerap mengadakan kuis, olahraga, tadabur alam, dan challenge membaca satu hari satu judul buku.
Ilustrasi anak-anak belajar. Suber: Unsplash/Andrew Ebrahim

Proses Pendirian Rumah BBM

Pada awalnya, Peni hanya ingin mendirikan rumah baca melalui program Rumah Baca Asma Nadia. Namun, setelah memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih, akhirnya Peni memutuskan mendirikan rumah belajar dengan mencari donasi sendiri.
ADVERTISEMENT
Bahkan, orang tua setempat juga turut mendukung dengan memberikan donasi berupa uang atau buku. Rumah BBM juga mendapat dukungan langsung dari Kepala Desa Cingambul, berupa peralatan belajar mengajar seperti papan tulis, spidol, dan penghapus. Tidak sampai di sana, bahkan Kepala Desa juga datang berkunjung ke Rumah BBM.

Hal Berkesan Bagi Peni dari Rumah BBM

Bagi Peni, mengajar dan membaca merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Apalagi, ketika ada seorang anak yang mengakui senang membaca judul buku tertentu. Peni merasa ia berhasil meningkatkan minat baca anak-anak tersebut.

Arti Rumah BBM bagi Peni

Bagi Peni, Rumah BBM tidak hanya ruang baca atau ruang belajar, lebih dari itu. Baginya, Rumah BBM merupakan mimpi dan pengabdiannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan minat literasi anak-anak di sekitar rumahnya.
ADVERTISEMENT
Kedepannya, Peni berharap dapat mengembangkan Rumah BBM menjadi tempat bimbingan belajar. Tidak sampai di sana, Peni juga menyebutkan, ia ingin menjadikan Rumah BBM sebagai yayasan. Namun tentu, ia sadar harus mempersiapkan banyak hal untuk itu.
(Septia Sapoetri/Politeknik Negeri Jakarta)