Perencanaan Bisnis Dalam Bisnis Digital

ilustrasi perencanaan bisnis (sumber: https://pixabay.com/images/id-593378/ )

Saat ini banyak orang yang tertarik untuk memulai usaha bisnis digital, karena hal tersebut terjadi karena teknologi yang semakin maju. Begitu pun dengan tren bisnis saat ini sehingga banyak orang yang memilih untuk berbisnis digital. Banyak dari mereka yang sukses tetapi ada juga yang mengalami kegagalan.

Dalam bisnis pastinya diperlukan strategi dan perencanaan bisnis yang matang. Lantas, Apa? yang dimaksud dengan rencana bisnis? rencana bisnis adalah suatu perencanaan untuk bisnis yang akan kita jalankan baik dalam perihal biaya, tujuan, visi, misi, dan sebagainya. Karena, memulai bisnis tanpa suatu perencanaan bisnis adalah sebuah rencana yang beresiko sangat tinggi. Oleh karena itu, mari kita bahas lebih lanjut tentang perencanaan bisnis digital dalam artikel berikut ini.

Apa itu Bisnis Digital?

Bisnis digital merupakan segala jenis kegiatan usaha atau bisnis yang dilakukan secara online atau melalui internet. Menjalankan bisnis digital memerlukan media online sebagai wahana berbisnis. Media online seperti website, blog, maupun toko online dapat dijadikan penggerak bisnis.

Pentingnya sebuah Rencana Bisnis

Pentingnya sebuah rencana bisnis adalah strategi, modal, cara memasarkan produk secara detail, perkiraan pengeluaran dan pendapatan, sehingga target pendapatan selama bisnis berjalan. Rencana bisnis seperti peta atau kompas yang mengarahkan agar bisnis berjalan dengan lancar. Itulah mengapa, penting menyusun rencana bisnis. Dalam membuat rencana bisnis, kamu dapat menggunakan template. Di dalam template rencana bisnis, bisa menuangkan ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan bisnis.

Template Rencana Bisnis

1. Ringkasan Eksekutif

Ringkasa eksekutif menjelaskan mengenai bisnis apa yang dibuat, visi, misi, serta tujuan bisnis. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran kepada para pengambil keputusan, sehingga perencanaan bisnis dapat dipahami secara jelas dan tepat.

2. Deskripsi Perusahaan

Mencakup latar belakang bisnis, pengalaman bisnis, keadaan singkat tentang bisnis tersebut, tanggal dan tempat bisnis berdiri, sejarah berdirinya bisnis, siapa saja yang terlibat dalam bisnis, produk atau jasa apa yang bisnis ditawarkan, perizinan bisnis, dan visi misi bisnis kamu. Deskripsi perusahaan ini sangat penting dalam menarik perhatian perhatian masyarakat luas.

3. Analisis Pasar / Aspek

Pemasaran meliputi analisis mengenai situasi pasar yang akan dimasukkan, konsumen atau target pasar, pesaing, proses distribusi, dan promosi. Ada 3 hal yang harus kamu perhatikan dalam menulis rencana bisnis pada aspek pemasaran ini, yaitu:

a. Siapa Target Pasar kamu

Menentukan target pasar adalah bagian utama dalam rencana bisnis. Tanpa ada target pasar, kamu akan kebingungan menjual barang atau jasa. Untuk menentukan target pasar, sebelumnya kamu harus melakukan segmentasi konsumen terlebih dahulu. Adapun untuk menetukan segmentasi konsumen, kamu dapat menggunakan beberapa segmentasi ini:

1. Psikologi : Konsumen berdasarkan minat, gaya hidup, dan tingkat pendidikan.

2. Demografi : Konsumen berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tingkat pendapatan.

3. Geografi : Konsumen berdasarkan lokasi pemasaran produk.

b. Hasil Analisis Pasar

Variabel yang perlu kamu tulis atau ketahui untuk memuaskan konsumen, yaitu :

Yang pertama produk dan jasa yang konsumen inginkan, kedua harga yang bersedia konsumen bayarkan, ketiga jarak lokasi bisnismu dengan konsumen, keempat promosi yang dapat kamu gunakan untuk memberi informasi kepada konsumen dan menarik mereka untuk membeli produk atau jasa yang kamu jual.

4. Produk dan Layanan yang akan kamu Tawarkan ke Pasar

Produk dan layanan yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Kemudian produk sendiri diklasifikasi menjadi 2 yaitu, jasa dan barang. Produk jasa hanya dapat dirasakan, sedangkan produk barang bisa dilihat dan dirasakan.

5. Rencana Pemasaran

Dapat kamu lakukan berdasar analisis 7P, yaitu :

1. Product : Strategi agar konsumen tertarik atau menarik dengan produk tersebut tentu harus unik, berkualitas, desain dan kemasannya harus unggul dibanding produk pesaing.

2. Price : Strategi agar harga produk kamu dapat bersaing dengan konsumen.

3. Promotion : Strategi agar produk kamu dikenal oleh konsumen. Ini dapat dilakukan dengan iklan di media cetak, televisi, radio, maupun media digital. Promotion ada beberapa jenis, antara lain: sales promotion, personal selling, dan public relation.

4. Place : Strategi mendistribusikan produk kamu agar sampai ke tangan konsumen.

5. People : Sumber daya manusia yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

7. Process : Cara bisnis kamu melayani permintaan konsumen. Seperti, cara konsumen memesan, hingga akhirnya mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

8. Physical Evidence : Desain fasilitas sikap yang menjadi peran utama dalam sosialisasi. Tujuannya untuk mengkomunikasi hubungan antara karyawan dan konsumen.

6. Rencana keuangan

a. Biasanya berisi proyeksi keuangan dan analisis kelayakan usaha. Proyeksi keuangan, berupa proyeksi arus kas dan modal yang kamu butuhkan.

b. Analisis keuntungan, bertujuan agar investor bisa mengetahui seberapa lama modal mereka akan balik, jika mereka menginvestasikan pada bisnis kamu.

Apa Saja Komponen Rencana Pemasaran Digital?

Rencana pemasaran digital ini memuat beberapa komponen. Kamu bisa mempertimbangkan komponen mana yang perlu didahulukan dalam penerapannya. Kemudian juga dapat memilih seperti apa fokus komponennya.

1. Pemasaran Konten

Pemasaran konten merupakan komponen rencana pemasaran digital yang bertujuan menarik perhatian calon konsumen maupun pelanggan. Caranya dengan menghadirkan konten yang dibutuhkan mereka melalui saluran penjualan. Nantinya, konten akan menarik minat mereka untuk melakukan tindakan lebih lanjut, misalnya melakukan pembelian produk. Bentuk konten sendiri dapat berupa studi kasus, posting blog, artikel, ulasan, survei, webinar, tutorial, dan lain sebagainya.

2. Email Pemasaran

Komponen ini merupakan alat pemasaran yang cukup banyak dipakai. Terutama oleh bisnis E-Commerce, sebab mampu mengirimkan kampanye yang disesuaikan dengan profil pelanggan. Kamu dapat mengirimkan kampanye sesuai dengan target segmentasi audiens. Cara ini juga tergolong mudah untuk dilaksanakan. Cukup membuat email dengan tambahan teks, gambar atau mungkin video sesuai keperluan.

3. Periklanan

Periklanan akan menyokong keperluan promosi bisnis, mendapatkan basis pelanggan, sampai memperluas aliran pemasukan. Cukup memanfaatkan internet agar mampu menjangkau pelanggan. Iklan ini dapat berupa media sosial, iklan video, iklan seluler dan lain sebagainya. Dengan iklan, dapat memperoleh informasi sebanyak- banyaknya dari suatu produk yang diiklankan.

4. Pemasaran Seluler

Komponen yang satu ini sangat efektif dalam mempromosikan produk dan jasa cukup melalui smartphone. Umumnya komponen ini juga mengandalkan pengoptimalan situs, konten, sampai email. Hal ini didukung dengan jumlah orang yang mengakses internet memakai perangkat seluler. Terkadang, perusahaan mengandalkan SMS untuk menerapkan pemasaran seluler.

5. Pemasaran Media Sosial

Ada banyak sekali masyarakat menggunakan media sosial. Bahkan, mengaksesnya setiap hari ketika waktu luang. Pemasaran memanfaatkan media sosial akan membantu terhubung dengan audiens. Lantas, akan menumbuhkan komunitas merek, menaikkan angka penjualan, menaikkan lalu lintas ke situs web. Namun, harus menentukan media sosial dan konten yang tepat atau relevan.

Demikianlah penjelasan mengenai perencanaan bisnis yang matang. Intinya, menyusun strategi perencanaan bisnis ini sangat penting. Tanpa perencanaan bisnis yang matang, kita tidak akan tahu arah suatu bisnis karena menjalankannya tanpa tujuan yang jelas. Semoga artikel ini dapat membantu anda menyiapkan rencana bisnis anda.

Septya wulandari, mahasiswa bisnis digital.