Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
3 Kampung Islam di Bali, Bukti Akurnya Umat Beragama di Bali
21 Februari 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bali adalah sebuah pulau yang memiliki anugerah luar biasa karena kondisi alamnya yang indah, sehingga banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Tidak hanya itu, toleransi di pulau ini juga sangat baik. Bahkan ada beberapa kampung Islam di Bali.
ADVERTISEMENT
Padahal masyarakat Bali mayoritas merupakan umat yang menganut agama Hindu. Kampung-kampung tersebut menjadi bukti akurnya umat beragama yang ada di Bali.
3 Kampung Islam di Bali
Umat Islam di Pulau Dewata Bali menjadi umat yang minoritas, walaupun secara nasional umat Islam merupakan mayoritas. Meski minoritas, tidak ada diskriminasi yang dilakukan oleh masyarakat Bali.
Semua umat beragama di Bali mampu menjunjung tinggi toleransi dan hidup dengan berdampingan satu sama lainnya. Berikut ini adalah beberapa kampung Islam di Bali yang menjadi saksi akurnya umat beragama di Bali.
1. Kampung Gelgel
Dikutip dari laman resmi Kampung Gelgel, kampunggelgel.desa.id, Kampung Gelgel dipercaya sebagai kampung Islam tertua di Bali. Dari kampung inilah, Islam disebut berkembang di Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Desa Gelgel terletak di Kabupaten Klungkung, sekitar 60 kilometer arah timur Denpasar. Masjid Nurul Huda yang ada di kampung ini menjadi salah satu saksi bisu datangnya Islam di Bali.
Salah satu keunikan Kampung Gelgel adalah terdapat aturan bahwa kepala desa hanya boleh dijabat oleh orang yang beragama Islam.
2. Kampung Loloan
Kampung Loloan berjarak sekitar 90 kilometer dari kota Denpasar dan dikenal sebagai hunian masyarakat muslim di Bali yang terbesar. Keberadaan Kampung Loloan tidak bisa dilepaskan dari kedatangan prajurit Bugis sekitar empat abad yang lalu.
Atas izin penguasa Jembrana yang beragama Hindu, I Gusti Arya Pancoran, kelompok Bugis ini diizinkan menempati daerah Loloan. Seorang ulama asal Melayu, Buyut Lebai, juga membantu penyebaran agama Islam di Bali.
ADVERTISEMENT
3. Kampung Pegayaman
Meskipun banyak penduduknya berasal dari nenek moyang prajurit Bugis, Kampung Pegayaman masih mengusung kebudayaan Bali dengan adanya subak dan banjar.
Yang berbeda hanyalah keberadaan rumah ibadah, pura diganti dengan masjid. Nama orang-orang di sini bernuansa Bali yang berpadu dengan Islam.
Meskipun mayoritas penduduk Pulau Bali memeluk agama Hindu, toleransi antar umat beragama sangat kokoh di sini. Buktinya bisa dilihat dengan adanya beberapa kampung Islam di Bali. (WWN)