3 Keunikan Desa di Bali yang Perlu Diketahui Para Wisatawan

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Keunikan Desa di Bali. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ruben Hutabarat
zoom-in-whitePerbesar
Keunikan Desa di Bali. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ruben Hutabarat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bali kental akan kebudayaan dan tradisi, termasuk keunikan desa di Bali. Bahkan banyak desa tua di Bali yang masih melangsungkan tradisi-tradisi peninggalan nenek moyang.
ADVERTISEMENT
Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.

Keunikan Desa di Bali

Keunikan Desa di Bali. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Ruben Hutabarat
Dengan pariwisata yang beragam, Bali menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan. Baik bagi para wisatawan domestik ataupun wisatawan mancanegara.
Dikutip dari buku Mandiri Belajar Tematik, Nidaul Janah (2021: 124), masyarakat desa di Bali masih menjunjung tinggi nilai adat dan budaya. Inilah tiga keunikan desa di Bali yang perlu diketahui para wisatawan sebelum berlibur ke Pulau Dewata.

1. Desa Penglipuran

Desa Adat Panglipuran menjadi salah satu tempat wajib ketika berwisata di Bali. Desa ini sangat tenang dan nyaman. Desa ini memiliki keunikan di mana seluruh rumah yang ada di sini bentuknya seragam.
ADVERTISEMENT
Rumah-rumah ini bahkan saling terhubung dengan lorong. Lokasi desa ini berada di Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangli, yakni di dataran tinggi sekitar kaki Gunung Batur. Tidak heran jika udara di sini juga sejuk.
Nama Panglipuran diambil dari nama asalnya, yaitu Pengeling Pura. Maksudnya ialah tempat suci untuk mengenang para leluhur. Masih banyak aturan adat yang masih dijalankan warga.
Contohnya larangan pria memiliki istri lebih dari satu. Jika melanggar, warga tersebut akan dikucilkan di sebuah tempat bernama Karang Memadu. Jangan lupa cicipi makanan khas Bali bernama sueg dari umbi-umbian.
Jarak dari Denpasar ke desa ini sekitar 44 km atau dalam waktu 1 jam 20 menit. Sedangkan dari Ubud, jaraknya 25 km yang bisa ditempuh selama 1 jam.
ADVERTISEMENT

2. Desa Tigawasa

Desa Tigawasa ini merupakan tempat tinggal masyarakat Bali Mula atau orang Bali asli. Warga Tigawasa tidak mengenal Ngaben atau pembakaran mayat. Di sini, mayat akan dikubur dengan dibungkus kain batik.
Tidak hanya soal kebudayaannya, Desa Tigawasa memiliki pemandangan yang memesona. Wisatawan bisa melihat banyak perkebunan dan persawahan hijau yang membentang luas. Udara di sini sejuk karena berada di ketinggian sekitar 500-700 meter.
Desa ini juga merupakan penghasil kopi robusta. Pengunjung bisa menikmatinya langsung dari kebun para petani. Dari sini, pengunjung bisa membeli kerajinan anyaman bambu yang bernama sokasi dan bedeg.
Wilayah desa ini masuk dalam Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Jarak dari Denpasar ke desa ini yaitu 75 km yang ditempuh dalam waktu 2 jam 15 menit. Sedangkan dari Pelabuhan Gilimanuk, jaraknya 82 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 50 menit.
ADVERTISEMENT

3. Desa Sidatapa

Desa Sidatapa masuk dalam wilayah Banjar, Buleleng ini memiliki ketinggian 450 mdpl. Selain wisata alamnya memesona, desa ini memiliki kebudayaan yang masih kuat.
Di sini terdapat rumah adat kuno Bale Gajah Tumpang Salu yang dibangun sejak sekitar 785 M. Rumah ini bangunannya membelakangi jalan dan temboknya terbuat dari tanah, serta memiliki 12 tiang kayu sebagai penyangga.
Di desa ini, wisatawan dapat menyaksikan ritual adat dan tari-tarian khas Desa Sidatapa. Jika sudah berkeliling desa, wisatawan dapat mampir ke Air Terjun Mampah yang berada di tengah hutan dengan suasana masih alami.
Desa ini berada 79 km dari Denpasar dengan waktu tempuh 2 jam 20 menit. Jika dari Pelabuhan Gilimanuk, jaraknya 76 km yang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 40 menit.
ADVERTISEMENT
Itulah tiga keunikan desa di Bali yang perlu diketahui para wisatawan sebelum berlibur ke Pulau Dewata. Sambil berkunjung, para wisatawan juga dapat menambah wawasan tentang keberagaman Nusantara. (Msr)