Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Tradisi Unik di Bali selain Ngaben yang Menarik Diketahui
10 Maret 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari upacara pensucian hingga pertarungan pandan, tradisi-tradisi ini menggambarkan kekayaan budaya dan spiritualitas yang mendalam dalam kehidupan masyarakat Bali. Dengan keunikan tersebutlah, beberapa tradisi ini menarik untuk diketahui.
Tradisi Unik di Bali selain Ngaben
Mengutip dari buku Pemimpin Perubahan Lintas Budaya, Wustari L. H. Mangundjaya, (2022), ada sejumlah budaya dan tradisi unik di Bali, di antaranya tradisi perang pandan (mekare-kare), di Tenganan, Omed-omedan di Denpasar, dan Melasti
Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai tradisi-tradisi tersebut, sebagai berikut.
1. Upacara Melasti
Salah satu tradisi unik di Bali adalah Upacara Melasti, sebuah prosesi penting dalam agama Hindu di pulau ini. Upacara ini merupakan ritual pensucian bagi diri dan benda-benda suci di Pura.
Dilakukan di sumber air seperti laut atau danau, masyarakat Hindu Bali berbondong-bondong menuju lokasi dengan mengenakan pakaian putih dan membawa perlengkapan sembhayang.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari upacara ini tidak hanya sekadar penyucian, tetapi juga untuk meningkatkan bhakti kepada para Dewa dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
2. Mekare-kare
Tradisi Mekare-kare, atau dikenal juga sebagai Perang Pandan, merupakan bagian dari ritual Usaba Sambah di Desa Tenganan Pegringsingan, Karangasem. Masyarakat setempat menggelar tradisi ini sebagai penghormatan terhadap Dewa Indra dalam agama Hindu.
Dalam perang ini, peserta menggunakan senjata berupa pandan berduri dan perisai dari rotan. Setelah pertarungan, peserta yang terluka diobati dengan ramuan tradisional.
3. Omed-omedan
Omed-omedan merupakan tradisi yang dilakukan di Banjar Kaja Sesetan, Denpasar Selatan, pada hari raya Nyepi. Tradisi ini melibatkan muda-mudi Banjar Kaja Sesetan dalam aktivitas seperti pelukan, ciuman, siraman, dan saling tarik.
Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan antarwarga dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat. Meskipun tradisi ini terkesan ringan, namun memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang dalam.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa tradisi unik di Bali selain Ngaben yang menarik untuk diketahui. Tradisi-tradisi ini tidak hanya sebagai warisan leluhur, tetapi juga sebagai identitas yang memperkaya keberagaman budaya di Indonesia. (RIZ)