Konten dari Pengguna

3 Wisata Edukasi di Bali yang Menambah Wawasan Budaya

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
8 Maret 2024 14:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wisata Edukasi di Bali (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Ramadhani Rafid
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wisata Edukasi di Bali (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Ramadhani Rafid
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa wisata edukasi di Bali yang dapat menambah wawasan budaya untuk para pengunjungnya. Sehingga bukan hanya refreshing, tetapi pengunjung bisa mendapatkan ilmu dan wawasan baru.
ADVERTISEMENT
Beberapa wisata di Bali yang edukatif tersebut berbentuk desa wisata, monumen, hingga museum. Semuanya memiliki nilai budaya yang bagus untuk diketahui karena unik dan mendidik.

Rekomendasi Wisata Edukasi di Bali

Ilustrasi Wisata Edukasi di Bali (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Ikiik Studio
Alih-alih berwisata ke pantai yang sudah mainstream, tidak ada salahnya untuk rekreasi ke wisata edukasi. Berikut ini wisata edukasi di Bali yang bakal membuat pengunjung semakin berwawasan karena banyak nilai budaya yang diajarkan di dalamnya.

1. Subak Teba Majalangu

Subak Teba Majalangu merupakan desa wisata edukasi yang akan mengajarkan banyak hal, seperti mengenal alat pertanian tradisional, pembibitan pohon, belajar pengolahan sampah, sampai beternak.
Untuk anak-anak, disediakan permainan seru berupa bakiak kelompok, games outdoor, jalan menggunakan tempurung kelapa, sampai menangkap bebek.
Jam operasionalnya mulai pukul 07.00 – 19.00 WITA. Alamatnya ada di Gg. Bakung Sari No.D 15, Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80237.
ADVERTISEMENT

2. Monumen Bajra Sandhi

Monumen Bajra Sandhi menjadi simbol perjuangan warga Bali pada masa perang Puputan Klungkung dan Puputan Badung. Di sini pengunjung bisa melihat ada 33 diorama yang menceritakan mengenai peristiwa penting di Bali.
Untuk menyaksikan diorama yang penuh cerita sejarah ini, pengunjung dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk umum serta Rp2.000 untuk anak-anak dan mahasiswa.
Pengunjung bisa datang ke sini setiap hari, untuk hari Senin–Jumat jam 08.30–17.00 WITA dan Sabtu–Minggu jam 09.30-17.00 WITA. Lokasinya ada di Jl. Raya Puputan Nomor 142, Panjer, Denpasar Selatan.

3. Museum Pustaka Lontar

Menurut situs tourism.karangasemkab.go.id, Museum Pustaka Lontar menyimpan koleksi catatan warisan leluhur Bali berjumlah ribuan yang dituliskam di permukaan daun lontar kering. Usianya sudah ratusan tahun dan dianggap sebagai warisan budaya Bali.
ADVERTISEMENT
Setiap daun berisi catatan itu disimpan dengan cara digulung. Isinya adalah aturan dan tata cara menjalani kehidupan yang diwariskan kepada anak keturunannya. Misalnya, tentang merawat tanaman, mengurus upacara kematian, dan sebagainya.
Museum beroperasi setiap hari pada pukul 08.00–17.00 WITA. Lokasinya ada di Desa Adat Dukuh Penaban, Karangasem, Kec. Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali 80811.
Itulah tiga wisata edukasi di Bali yang menambah wawasan budaya untuk pengunjungnya. (IMA)