Konten dari Pengguna

5 Upacara Adat di Bali yang Dapat Disaksikan oleh Wisatawan

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
23 November 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Upacara di Bali. Sumber: Unsplash/Hakan Nural
zoom-in-whitePerbesar
Upacara di Bali. Sumber: Unsplash/Hakan Nural
ADVERTISEMENT
Bali atau biasa disebut juga dengan Pulau Dewata merupakan kota di Indonesia yang kaya akan wisata, dan budayanya. Salah satu daya tarik para wisatawan saat berkunjung ke Pulau Dewata, yaitu upacara adat di Bali.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Adat Istiadat Masyarakat Bali, Dewi Mashita, (hal. 21), upacara adat yang ada di Bali memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut terletak pada keragaman upacara yang sangat dipengaruhi oleh kepercayaan.

5 Upacara Adat di Bali

Upacara Adat di Bali. Sumber: Unsplash/Ruben Hutabarat
Saat berkunjung ke Bali, tentu akan lebih berkesan jika menyaksikan upacara adat di sana. Apalagi upacara-upacara ini bisa disaksikan oleh wisatawan, atau sekadar mendokumentasikannya. Berikut beberapa upacara adat di Bali tersebut.

1. Ngaben

Ngaben adalah upacara adat berupa pembakaran jenazah di Bali yang bisa disaksikan wisatawan. Upacara dipercaya oleh masyarakat Hindu Bali sebagai ritual menyempurnakan jenazah kembali ke Sang Pencipta.
Upacara Ngaben sendiri terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta.
ADVERTISEMENT

2. Melasti

Selanjutnya, upacara Melasti. Ini adalah upacara penyucian baik untuk diri sendiri atau benda sakral milik Pura. Dalam kepercayaan agama Hindu, sumber air, seperti laut, danau, atau mata air, merupakan sumber kehidupan atau tirta amerta.
Dalam upacara, masyarakat berkumpul menuju sumber air atau laut dengan mengenakan pakaian serta putih, dan membawa perlengkapan persembahyangan.

3. Mepandes

Mepandes adalah upacara adat di Bali yang dikenal juga dengan nama Metatah atau Mesuguh. Ritual dilakukan ketika seorang anak mulai masuk masa remaja.
Dalam upacara, 6 buah gigi taring anak bagian atas akan dikikis. Tujuan pemotongan gigi digelar untuk menghilangkan napsu buruk, seperti kecemburuan, keserakahan, marah, dan napsu buruk lainnya.

4. Ngerupuk

Upacara Ngerupuk digelar tepat sehari sebelum hari Nyepi tiba, dan masyarakat di Bali melakukan persembahan kepada Bhuta kala supaya tidak mengganggu kehidupan manusia saat sedang melakukan brata penyepian.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan mengobori rumah, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda sampai terdengar suara gaduh.

5. Tumpek Landep

Terakhir, Tumpek Landep. Ini merupakan upacara adat yang dilakukan untuk menyucikan senjata dan peralatan yang dimiliki menggunakan sesaji dan doa-doa. Upacara dipimpin oleh pemuka adat, dan dilakukan di Pura yang dianggap sakral.
Seluruh senjata dan peralatan milik masyarakat akan disucikan. Harapannya untuk memberikan keberkahan bagi para pemilik senjata dan juga peralatan tersebut.
Itulah lima upacara adat di Bali yang dapat disaksikan oleh wisatawan. Semoga bisa mendapatkan wawasan baru yang berkesan saat melihat upacara-upacara tadi. (ERI)