Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
5 Upacara Adat di Bali yang Dapat Disaksikan oleh Wisatawan
23 November 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Adat Istiadat Masyarakat Bali, Dewi Mashita, (hal. 21), upacara adat yang ada di Bali memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut terletak pada keragaman upacara yang sangat dipengaruhi oleh kepercayaan.
5 Upacara Adat di Bali
Saat berkunjung ke Bali, tentu akan lebih berkesan jika menyaksikan upacara adat di sana. Apalagi upacara-upacara ini bisa disaksikan oleh wisatawan, atau sekadar mendokumentasikannya. Berikut beberapa upacara adat di Bali tersebut.
1. Ngaben
Ngaben adalah upacara adat berupa pembakaran jenazah di Bali yang bisa disaksikan wisatawan. Upacara dipercaya oleh masyarakat Hindu Bali sebagai ritual menyempurnakan jenazah kembali ke Sang Pencipta.
Upacara Ngaben sendiri terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu Ngaben Sawa Wedana, Ngaben Asti Wedana, dan Swasta.
ADVERTISEMENT
2. Melasti
Selanjutnya, upacara Melasti. Ini adalah upacara penyucian baik untuk diri sendiri atau benda sakral milik Pura. Dalam kepercayaan agama Hindu, sumber air, seperti laut, danau, atau mata air, merupakan sumber kehidupan atau tirta amerta.
Dalam upacara, masyarakat berkumpul menuju sumber air atau laut dengan mengenakan pakaian serta putih, dan membawa perlengkapan persembahyangan.
3. Mepandes
Mepandes adalah upacara adat di Bali yang dikenal juga dengan nama Metatah atau Mesuguh. Ritual dilakukan ketika seorang anak mulai masuk masa remaja.
Dalam upacara, 6 buah gigi taring anak bagian atas akan dikikis. Tujuan pemotongan gigi digelar untuk menghilangkan napsu buruk, seperti kecemburuan, keserakahan, marah, dan napsu buruk lainnya.
4. Ngerupuk
Upacara Ngerupuk digelar tepat sehari sebelum hari Nyepi tiba, dan masyarakat di Bali melakukan persembahan kepada Bhuta kala supaya tidak mengganggu kehidupan manusia saat sedang melakukan brata penyepian.
ADVERTISEMENT
Acara dimulai dengan mengobori rumah, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda sampai terdengar suara gaduh.
5. Tumpek Landep
Terakhir, Tumpek Landep. Ini merupakan upacara adat yang dilakukan untuk menyucikan senjata dan peralatan yang dimiliki menggunakan sesaji dan doa-doa. Upacara dipimpin oleh pemuka adat, dan dilakukan di Pura yang dianggap sakral.
Seluruh senjata dan peralatan milik masyarakat akan disucikan. Harapannya untuk memberikan keberkahan bagi para pemilik senjata dan juga peralatan tersebut.
Itulah lima upacara adat di Bali yang dapat disaksikan oleh wisatawan . Semoga bisa mendapatkan wawasan baru yang berkesan saat melihat upacara-upacara tadi. (ERI)