Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Belajar Ungkapan Terima Kasih Bahasa Bali dan Ucapan Lainnya yang Sopan
7 Desember 2023 15:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah keberagaman bahasa dan dialek di Bali, ungkapan terima kasih Bahasa Bali memiliki variasi yang menarik. Seiring dengan keunikan bahasa Bali, belajar ucapan lainnya juga akan membantu memperdalam berkomunikasi dengan penduduk setempat.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui juga salah satu aspek penting dari kebudayaan Bali adalah tata krama dan sopan santun dalam berkomunikasi. Dalam konteks ini, belajar ungkapan terima kasih bahasa Bali menjadi suatu hal yang sangat berarti.
Ungkapan Terima Kasih Bahasa Bali dan Ucapan Lainnya
Bahasa Bali tidak hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan etika yang kaya. Dalam menggali ungkapan terima kasih dan ucapan lainnya, dapat menemukan keunikan cara dalam menyampaikan rasa syukur.
1. Matur Suksma
Dikutip dari bppk.kemenkeu.go.id, matur suksma adalah salah satu kata yang paling sering digunakan dalam bahasa Bali. Kata ini memiliki arti "terima kasih". Matur Suksma digunakan untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada seseorang atas bantuan yang diberikan.
Matur Suksma dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam acara formal. Ada juga kata-kata lain yang memiliki arti "terima kasih" dalam bahasa Bali, yaitu gaturang suksma, ngucap suksma, ngaturang pangucapan suksma.
ADVERTISEMENT
2. Om Swastiastu
Om Swastiastu adalah salam pembuka yang umum digunakan dalam agama Hindu. Salam ini memiliki arti yang mendalam dan penting bagi umat Hindu.
Kata "Om" adalah kata suci dalam agama Hindu yang melambangkan Brahman, yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Kata "Swastiastu" berasal dari dua kata, yaitu "swasti" dan "astu". "Swasti" berarti selamat, sejahtera, atau bahagia, sedangkan "astu" berarti semoga.
3. Rahayu
Kata "rahayu" dalam bahasa Bali memiliki arti "keselamatan" dan "kesentosaan". Kata ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam percakapan maupun dalam tulisan.
Dalam konteks agama Hindu, kata "rahayu" memiliki makna yang lebih luas. Selain keselamatan dan kesentosaan, kata ini juga berarti keharmonisan, kedamaian, dan kebahagiaan.
4. Nunas Ampura
Nunas Ampura adalah ungkapan dalam Bahasa Bali yang artinya meminta maaf. Kata ini tidak sekadar meminta maaf, melainkan mengandung makna yang lebih dalam, yaitu menyadari kesalahan, menyesal, dan memohon ampun dengan penuh kesadaran.
ADVERTISEMENT
Nunas Ampura memiliki peran penting dalam pariwisata Bali. Para wisatawan diharapkan untuk menghormati budaya Bali dan memakai Nunas Ampura ketika diperlukan. Hal ini akan membantu menjaga hubungan baik antara wisatawan dan masyarakat Bali.
Dengan mempelajari ungkapan terima kasih Bahasa Bali dan ungkapan lainnya dapat menunjukkan rasa hormat kita kepada masyarakat Bali dan menghargai budaya mereka. Selain itu, juga dapat memperlancar komunikasi dengan masyarakat Bali. (Az)