Konten dari Pengguna

Bukit Putung, Area untuk Main Gantole atau Terbang Layang di Karangasem

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
12 Februari 2024 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bukit Putung (Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/  Iqbal Alfaa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bukit Putung (Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Iqbal Alfaa
ADVERTISEMENT
Bukit Putung menjadi salah satu tempat yang dipakai untuk bermain gantole di Bali. Gantole adalah permainan terbang layang yang memungkinkan pemainnya melihat pemandangan alam langsung di ketinggian sambil memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkan layangnya.
ADVERTISEMENT
Selain main gantole, bukit tersebut juga bisa dijadikan tempat untuk bersantai sambil menikmati sunset maupun sunrise. Keindahan panorama alam terbuka terlihat jelas dari atas bukit.

Lokasi Bukit Putung dan Legenda Cerita di Baliknya

Ilustrasi Bukit Putung (Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/liliia iarullina
Menurut buku Ajeg Bali: Sebuah Cita-cita, Bali Post (2004:237), Bukit Putung (Karangasem) bisa dipakai sebagai arena olahraga terbang layang (gantole). Lokasinya berada di Duda Timur, Kec. Selat, Kabupaten Karangasem, Bali 80871.
Bukit ini memiliki cerita legenda yang unik dan nyata adanya. Dikutip dari situs tourism.karangasemkab.go.id, konon nama ‘Putung’ dalam bahasa Bali diambil dari asal kata ‘Putus’ yang artinya tidak memiliki keturunan.
Dulu kisahnya berawal dari kutukan seorang dukun kaya raya yang dicurangi oleh para penduduk yang tinggal di bukit ini. Dukun tersebut dibunuh untuk diambil hartanya. Sebelum dukun ini meninggal, dia mengutuk seluruh warga kampung dengan kutukan mengerikan.
ADVERTISEMENT
Kutukan itu berisi tentang kematian seluruh warga hingga tidak ada satu pun orang yang tersisa di kampung itu. Sampai habislah seluruh anak keturunannya dan mencapai kondisi putung.
Kini kutukan itu benar terjadi hingga bukit tersebut tidak dihuni oleh manusia. Tetapi di sini ada petak-petak sawah penduduk yang tinggalnya di daerah sekitar bukit, bukan di bukit itu sendiri.

Daya Tarik Bukit Putung

Ilustrasi Bukit Putung (Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/Roman T.
Bukit Putung memiliki daya tarik berupa udaranya yang sejuk, panorama pegunungan dan perkebunan yang ditanami salak.

1. Udara Sejuk

Bukit ini memiliki udara yang sejuk dan bersih lantaran berada di ketinggian dan banyak tanaman hijau di sini yang menghasilkan oksigen. Tempatnya cocok untuk mencari udara segar sambil bersantai.
Terdapat panorama pegunungan di sekitar area bukit yang bagus untuk difoto saat pagi hari.
ADVERTISEMENT

2. Perkebunan Salak

Di sini ada perkebunan salak milik warga dan vegetasi berupa pohon kelapa dan pakis haji yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan.

3. View Dermaga

Dari atas bukit akan terlihat dermaga yang memperlihatkan kenampakan garis laut dan kapal-kapal nelayan yang lalu lalang di lautan. Pemandangannya sangat lengkap, ada gunung, laut, hingga perkebunan dan tanaman hijau.
Bukit Putung di Bali ini sangat cocok dikunjungi saat pagi maupun sore hari untuk melihat matahari dan main terbang layang atau gantole. (IMA)