Konten dari Pengguna

Candi Gunung Kawi Tampaksiring: Menggali Sejarah di Situs Arkeologi Gianyar

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
26 Januari 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gunung Kawi Tampaksiring. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Max Kukurudziak
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Kawi Tampaksiring. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Max Kukurudziak
ADVERTISEMENT
Candi Gunung Kawi Tampaksiring terletak di Banjar Penaka, Gianyar, Bali. Candi ini ibarat sebuah perhentian waktu di mana sejarah dan spiritualitas bertemu.
ADVERTISEMENT
Di tengah keheningan alam Bali yang eksotis, candi ini tidak hanya menyimpan pesona arkeologis, tetapi juga menawarkan pengalaman edukatif tentang warisan budaya yang kaya.
Struktur batu kuno yang terpahat indah pada tebing batu memberikan wisatawan kesempatan langka untuk menyelami masa lalu Bali yang penuh misteri dan keagungan.

Daya Tarik Candi Gunung Kawi Tampaksiring

Gunung Kawi Tampaksiring. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Oleksandr P
Nama "Gunung Kawi" dikatakan berasal dari gabungan dua kata: "Gunung" yang berarti gunung atau pegunungan, dan "Kawi" yang berarti pahatan. Jadi, Candi Gunung Kawi Tampaksiring dapat diartikan sebagai candi yang dipahat di atas gunung.
Ada beberapa daya tarik candi ini yang menjadikannya unik dari candi lainnya di Indonesia.

Lokasi Tersembunyi

Candi Gunung Kawi berada di kaki gunung dan tersembunyi dari pandangan jalan raya. Untuk sampai ke kompleks candi, wisatawan harus menuruni sekitar 300 anak tangga.
ADVERTISEMENT
Meski perjalanannya mungkin terasa melelahkan, keindahan candi dan pemandangan alam sekitarnya menjadi hadiah yang memuaskan atas usaha tersebut.

Konstruksi Sangat Unik

Dikutip dari p2k.stekom.ac.id, disebutkan bahwa keunikan utama candi ini terletak pada konstruksinya yang berbeda dari kebanyakan candi lainnya. Biasanya, candi dibangun dari batu bata merah atau batu gunung yang utuh.
Namun, candi ini tercipta dari pahatan pada dinding tebing batu padas yang berada di tepi sungai, menjadikannya berbeda dan menarik.

Relief Sejarah

Di Candi Tebing Kawi, setiap candi dihiasi dengan relief yang memperlihatkan sejarah dan kebudayaan Bali dari zaman dahulu. Relief ini, yang terpelihara dengan baik, menjadi bukti tak terucapkan dari peradaban Bali kuno.
Dalam relief ini tergambar dewa-dewi Hindu dan Buddha, serta tokoh-tokoh legendaris Bali dari masa yang telah berlalu.
ADVERTISEMENT

Ada 10 Candi

Di kompleks Candi Gunung Kawi, terdapat 10 candi yang memiliki ukuran yang variatif. Beberapa mencapai ketinggian 7 meter, sementara yang lain hanya setinggi 2 meter. Perbedaan ukuran ini menambahkan elemen keunikan pada kompleks candi tersebut.

Panorama

Kompleks candi ini dikelilingi oleh sawah-sawah hijau yang subur dan dua sungai yang mengalir di sepanjangnya. Keindahan alam di sekitar area ini menawarkan pemandangan yang menenangkan dan memberikan nuansa spiritual bagi pengunjung.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Gunung Kawi Tampaksiring. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Mikhail Nilov
Terletak sekitar 15 kilometer ke utara dari Monkey Forest, atau sekitar 30 menit berkendara, Candi Gunung Kawi juga dapat diakses dari Pantai Kuta, yang berjarak sekitar 46 kilometer, atau sekitar satu jam berkendara. Alamatnya berada di Br Penaka, Tampaksiring, di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.
ADVERTISEMENT
Untuk memasuki lokasi ini, wisatawan domestik akan dikenakan biaya Rp15.000 per orang, sedangkan wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp50.000 per orang. Harga tiket ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Candi ini bisa dikunjungi setiap hari, mulai dari pukul 08.00 pagi hingga 18.00 WITA.
Mengunjungi Candi Gunung Kawi Tampaksiring, berarti memasuki sebuah dunia di mana setiap batu bercerita tentang kebudayaan dan sejarah Pulau Dewata.
Ketika langkah kaki berjalan menyusuri kompleks candi ini, setiap sudut dan relief yang terpahat membuka pintu menuju pengetahuan dan kekaguman akan peradaban Bali kuno. (CR)