Konten dari Pengguna

Cara ke Desa Penglipuran dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
3 November 2023 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara ke Desa Penglipuran, foto hanya ilustrasi: Unsplash/satria setiawan
zoom-in-whitePerbesar
Cara ke Desa Penglipuran, foto hanya ilustrasi: Unsplash/satria setiawan
ADVERTISEMENT
Desa Wisata Penglipuran adalah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di Bali. Agar bisa mencapai lokasi wisata tersebut tanpa tersesat, maka penting untuk tahu cara ke Desa Penglipuran dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs resmi jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Penglipuran berlokasi di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Luas wilayahnya sekitar 112 Ha dengan pembagian wilayah untuk lahan pertanian, hutan bambu, hutan kayu, pemukiman, tempat suci, dan fasilitas umum.
Keindahan desa ini dan adat serta budaya Bali yang masih kuat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang berkunjung. Ada banyak spot aesthetic yang dijadikan tempat berfoto dengan latar belakang rumah penduduk yang indah.

Cara ke Desa Penglipuran dari Bandara I Gusti Ngurah Rai

Cara ke Desa Penglipuran, foto hanya ilustrasi: Unsplash/Ruben Hutabarat
Untuk mencapai lokasi Desa Wisata Penglipuran dari bandara, tidaklah sulit. Agar tidak salah arah, inilah cara ke Desa Penglipuran dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang bisa diikuti sebagai panduan perjalanan.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perjalanan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Desa Penglipuran tersebut akan memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit dengan jarak kurang lebih 60 km. Waktu tempuh bisa berubah tergantung dengan kondisi lalu lintas.
Itu dia cara ke Desa Penglipuran dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang bisa diikuti. Jika masih takut tersesat, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Maps atau bertanya kepada warga sekitar selama di perjalanan. (PRI)