Konten dari Pengguna

Melihat Keindahan Pura Pejinengan Gunung Tap Sai yang Dijuluki Istana 3 Dewi

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
26 Januari 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pura Pejinengan Gunung Tap Sai. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/dw1 damarnesia
zoom-in-whitePerbesar
Pura Pejinengan Gunung Tap Sai. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/dw1 damarnesia
ADVERTISEMENT
Pura Pejinengan Gunung Tap Sai merupakan salah satu pura yang ada di Bali dan menjadi destinasi wisata religi yang menarik, khususnya bagi umat Hindu. Ada beberapa keindahan dari pura ini.
ADVERTISEMENT
Pura ini, satu dari sekian banyak pura di Bali yang masih aktif digunakan untuk berbagai upacara masyarakat Hindu.

Daya Tarik Pura Pejinengan Gunung Tap Sai

Pura Pejinengan Gunung Tap Sai. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Kharl Anthony Paica
Dikutip dari laman resmi Pemkab Karangasem http://karangasemkab.go.id, Pura Pejinengan Gunung Tap Sai terletak di lereng Gunung Agung, di tengah hutan belantara tepatnya di Dusun Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Pura ini memiliki daya tarik tersendiri bagi umat Hindu maupun wisatawan yang ingin merasakan aura spiritual dan ketenangan.

1. Pemandangan yang Indah

Pura Pejinengan Gunung Tap Sai dikenal juga dengan nama Pura Gunung Jineng atau hanya dengan sebutan Pura Tap Sai. Ada juga yang memberikan sebutan pura ini adalah pura Istana Tiga Dewi.
Pura ini merupakan stana atau tempat bersemayamnya Ida Bhatara Tri Upa Sedana, yaitu Ida Bhatara Rambut Sedana, Ida Bhatara Sri, dan Ida Bhatara Saraswati. Ketiga dewa ini dipercaya sebagai pemberi anugerah berupa kesehatan, rezeki, jodoh, dan ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
ADVERTISEMENT
Pemandangan yang indah menjadi daya tarik utama dari pura yang satu ini. Terletak di dataran tinggi, wisatawan yang datang bisa menyaksikan indahnya Bali dan sekitarnya serta asrinya hutan yang ada di sekitar pura ini/

2. Arsitektur yang Menarik

Daya tarik kedua dari pura ini adalah aristekturnya yang menarik dan berbeda dengan pura lainnya yang ada di Bali. Pura ini secara umum memiliki tiga bagian utama atau masyarakat Bali mengenalnya dengan mandala.
Yaitu nista mandala (bagian luar), madya mandala (bagian tengah), dan utama mandala (bagian dalam). Di nista mandala, terdapat sebuah palinggih batu besar yang bertuliskan huruf sastra Bali kuno, serta sebuah pelinggih yang di belakangnya terdapat sebuah pohon besar yang disakralkan.
Pelinggih batu tersebut diibaratkan sebagai protokoler dari Ida Ratu Mekele Gede Lingsir yang mengomandoi rerencang Ida Bhatara selaku satpam dari Gunung Puncak Mundi.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pelinggih yang berdampingan di sana adalah pengayatan dari Ida Ratu Dalem Ped (Nusa Penida), yaitu Ratu Niang Mungkur yang merupakan rajanya dari para jin.
Di madya mandala, terdapat sebuah palinggih Ganesha yang berstana Ida Bhatara Sanghyang Ganapati (Ganesha) selaku perwujudan Ida Bhatara Rambut Sedana yang memberikan perlindungan dan pemusnah rintangan bagi umat manusia.
Di utama mandala, merupakan inti dari bangunan palinggih Ida Bhatara Tri Upa Sedana. Di kompleks tersebutlah keberadaan pelinggih Lingga Yoni Ida Bhatara, tempat memohon keselamatan dan penganugerahan.
Pura Pejinengan Gunung Tap Sai adalah salah satu pura yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan religi yang tinggi di Bali. Pura ini juga menawarkan suasana alam yang menenangkan dan menyegarkan jiwa. (WWN)
ADVERTISEMENT