Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Masjid Nurul Huda Bali, Masjid Tertua di Pulau Dewata
22 Maret 2024 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bali merupakan pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Meskipun demikian, ada berbagai tempat ibadah umat lain yang dapat ditemukan dengan mudah di sana. Bahkan ada juga masjid terkenal di pulau tersebut, yaitu Masjid Nurul Huda Bali.
ADVERTISEMENT
Tak hanya terkenal saja, tempat ibadah umat muslim tersebut merupakan masjid pertama dan tertua di Pulau Dewata. Kehadiran masjid inipun berkaitan dengan sejarah masuknya Islam di pulau tersebut.
Sejarah Masjid Nurul Huda Bali
Mengutip buku 55 Tempat Liburan Akhir Pekan di Pulau Bali & Nusra, Anandita Ayudya dan Anasthasia (2013: 88), Bali adalah provinsi yang memiliki berbagai pula. Luas wilayah provinsi ini adalah 5.636,66 kilometer persegi.
Provinsi ini memiliki pulau yang bernama sama dengannya, yaitu Pulau Bali. Di pulau ini terdapat Masjid Nurul Huda Bali. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, masjid di Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungung ini merupakan yang tertua di Bali.
Taka da yang tahu secara pasti kapan masjid ini sudah ada di Bali. Namun, di mimbarnya terdapat catatan bahwa masjid ini pernah direnovasi pada tahun 1280 hijriah atau 1863 menurut penanggalan Masehi. Artinya, masjid ini sudah ada sebelum tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Kaitan Masjid Nurul Huda dengan Sejarah Islam di Bali
Masjid ini berada di wilayah pemukiman muslim tertua di Pulau Bali. Dari pemukiman inilah sejarah agama Islam di Bali berawal. Pemukiman ini sendiri bernama Kampung Gelgel.
Sejarah penyebaran Islam di sini dimmulai dari kunjungan Raja Gelgel ke Majapahit pada sekitar tahun 1357. Ketika pulang, raja tersebut dikawal oleh prajurit beragama Islam dari Majapahit. Raja pun mengizinkan prajurit-prajurit tersebut untuk menetap di sana.
Akhirnya, prajurit-prajurit ini menempati suatu kampung dan menjadi abdi dalam Kerajaan Gelgel. Lama kelamaan, para prajurit tersebut membangun Masjid Nurul Huda meskipun dengan sangat sederhana.
Keturunan-keturunan para prajurit inipun menjadi masyarakat Islam di Bali. Tak hanya di Kampung Gelgel saja, tetapi juga menyebar hingga Pulau Nusa Penida.
ADVERTISEMENT
Jadi, Masjid Nurul Huda Bali adalah tempat ibadah umat muslim tertua di sana meskipun tidak diketahui secara pasti kapan dibangun. Masjid ini sendiri dibangun oleh kelompok prajurit muslim dari Kerajaan Majapahit yang mengawal Raja Gelgel di zaman dulu. (LOV)