Museum Manusia Purba Gilimanuk Bali: Eksplorasi Sejarah dan Kebudayaan

Museum Manusia Purba Gilimanuk. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Michał Parzuchowski

Museum Manusia Purba Gilimanuk menyuguhkan wajah lain dari Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya. Terletak di Pulau Dewata, museum ini bukan hanya tentang pantai dan pemandangan alam, tetapi juga tentang perjalanan panjang sejarah dan kebudayaan.

Sebagai museum sejarah di Bali, tempat ini mengajak pengunjung untuk menelusuri jejak-jejak kehidupan manusia purba melalui koleksi peninggalan kuno yang dipamerkan.

Sejarah dan Koleksi Museum Manusia Purba Gilimanuk

Museum Manusia Purba Gilimanuk. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Krys Amon

Museum Manusia Purba Gilimanuk memperlihatkan koleksi istimewa dari Situs Purbakala Gilimanuk, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1962. Dikutip dari museum.kemdikbud.go.id, penemuan ini berawal dari pembangunan jalan di hutan Cekik menuju Singaraja, ketika berbagai artefak kuno ditemukan.

Melalui pengujian Radio Carbon Dating, terbukti bahwa area ini pernah dihuni oleh manusia purba. Penelitian yang dimulai oleh Prof. Dr. R. P. Soejono pada tahun 1963 hingga tahun 2013, berhasil mengumpulkan sekitar 140 set rangka manusia dan berbagai perlengkapan makam mereka.

Museum ini menawarkan kesempatan edukasi yang kaya akan informasi tentang sejarah dan kehidupan masa lalu. Koleksi museum meliputi beragam artefak dari akhir zaman prasejarah, kira-kira antara tahun 600 Sebelum Masehi hingga 800 Masehi.

Di antara koleksi tersebut terdapat periuk, perhiasan batu, tempayan, benda-benda dari perunggu, kendi, mangkuk, tajak, sarkofagus, dan berbagai peralatan makam lainnya.

Panduan Wisata ke Museum Manusia Purba Gilimanuk

Museum Manusia Purba Gilimanuk. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/kilarov zaneit

Museum Manusia Purba Gilimanuk terletak di Jalan Rajawali, Gilimanuk, bagian dari Kecamatan Melaya di Kabupaten Jembrana, Bali. Perjalanan dari Bandara Ngurah Rai menuju museum ini memerlukan waktu sekitar tiga jam 48 menit, baik menggunakan motor maupun mobil.

Museum ini menyambut pengunjung pada hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat, sementara Sabtu dan Minggu tutup. Pengunjung bisa berkunjung antara pukul 08.00 hingga 16.00 WITA.

Masuk ke Museum Manusia Purba Gilimanuk tidak dipungut biaya. Namun, pengunjung diberi kesempatan untuk berdonasi secara sukarela. Donasi tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan penyediaan fasilitas museum.

Fasilitas di museum ini sudah sangat mendukung bagi pengunjung. Ada tempat parkir, area untuk berkumpul, dan toilet. Museum ini juga menyediakan area istirahat. Tidak hanya itu, di sekitar museum terdapat berbagai tempat makan dan restoran yang menawarkan berbagai pilihan kuliner.

Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Bali dekat Pelabuhan Gilimanuk, dari Sejarah hingga Alam

Museum Manusia Purba Gilimanuk menjadi destinasi yang mengesankan untuk mereka yang ingin lebih mendalami sejarah purbakala dan melihat secara langsung peninggalan-peninggalan bersejarah serta kerangka manusia dari masa lalu. (CR)