Pura Campuhan Windhu Segara, Tempat Melukat Pinggir Pantai yang Sakral

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pura Campuhan Windhu Segara (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Florian GIORGIO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pura Campuhan Windhu Segara (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Florian GIORGIO
ADVERTISEMENT
Pura Campuhan Windhu Segara merupakan salah satu pura di Denpasar yang lokasinya ada di pinggir pantai. Dinamakan campuhan karena memiliki titik pertemuan air sungai dan laut yang khas. Jadi, tak heran jika banyak umat Hindu yang melukat di sini.
ADVERTISEMENT
Di dalam pura, ada pemangku yang siap membantu jemaah untuk melukat. Sehingga jemaah dari luar daerah yang baru pertama kali melukat di sini tidak perlu khawatir dan kebingungan.

Lokasi dan Fasilitas Pura Campuhan Windhu Segara

Ilustrasi Pura Campuhan Windhu Segara (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash.com/ Aria Bima
Pura Campuhan Windhu Segara berada di Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Mengutip dari situs setda.denpasarkota.go.id, pura ini didirikan pada tanggal 7 Juli 2005.
Di pura ini tersedia fasilitas lengkap untuk jemaah yang ingin beribadah dan melukat, seperti area parkir yang luas, toilet umum, warung yang menjual makanan dan toko kelontong yang menjual perlengkapan ibadah.
Untuk masuk ke area pura gratis, hanya perlu membayar biaya parkir saja apabila membawa kendaraan. Sedangkan setiap pengguna toilet wajib membayar Rp2.000/orang.
ADVERTISEMENT
Jemaah bisa melukat di empat lokasi yang tersedia di pura ini, yaitu di dalam area pura yang dilengkapi tujuh sumber mata air, di pertemuan air sungai dan air laut atau campuhan, di dekat pantai, dan di tempat pemujaan Dewa Siwa.
Semua lokasi untuk melukat tersebut sakral, ciri khas unik dari pura tersebut yang tidak dimiliki oleh pura lain adalah campuhan yang merupakan titik bertemunya air Sungai Ayung dan air laut dari Pantai Padanggalak.
Dari segi arsitektural, pura ini memiliki bentuk bangunan khas Bali yang keren untuk difoto. Pengunjung yang bukan jemaah pura boleh masuk, asalkan tidak mengganggu orang-orang yang sedang beribadah.
Di sini pengunjung bisa melakukan wisata religi dan melihat keberagaman budaya dan agama yang ada di Denpasar. Bagi pengunjung yang tidak beragama Hindu, mendatangi pura ini bisa menambah wawasan religi.
ADVERTISEMENT
Pura Campuhan Windhu Segara sangat cocok dikunjungi oleh umat Hindu yang ingin melukat karena banyak titik yang disediakan di area puranya. (IMA)