Ragam Keunikan Desa Penglipuran Bali yang Wajib Diketahui Wisatawan

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
27 November 2023 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilusrasi keunikan Desa Penglipuran Bali. Sumber: unsplash.com/Ruben Hutabarat
zoom-in-whitePerbesar
Ilusrasi keunikan Desa Penglipuran Bali. Sumber: unsplash.com/Ruben Hutabarat
ADVERTISEMENT
Keunikan Desa Penglipuran Bali merupakan alasan terbesar banyak wisatawan memilih tempat ini sebagai tempat wisata. Desa Penglipuran merupakan desa adat yang sering kali disebut-sebut sebagai primadona wisata di pulau Dewata Bali.
ADVERTISEMENT
Keunikan-keunikan yang dimiliki desa inilah yang membuat banyak orang menjulukinya sebagai primadona wisata. Para turis juga sering menjadikan tempat ini sebagai pilihan utama saat mereka mengunjungi Bali.

Keunikan Desa Penglipuran Bali

Ilusrasi keunikan Desa Penglipuran Bali. Sumber: unsplash.com/Sam Huijbregts
Desa Penglipuran berada di kelurahan Tim, kecamatan Kubu, kabupaten Bangli, Bali. Dikutip dari laman baliprov.go.id, jika dari daerah Denpasar, desa ini berada di sebelah timur ke arah Bukit Kintamani.
Ada banyak sekali keunikan Desa Penglipuran Bali yang membuat mata para pecinta wisata selalu tertuju ke sini. Lantas, apa sajakah itu? Simak daftar keunikannya di bawah ini.

1. Menganut Konsep Tri Mandala dalam Tata Ruang

Desa Penglipuran Bali memiliki adat dan budaya yang sangat kental dari leluhur. Salah satu yang masih dipakai adalah konsep Tri Mandala dalam membangun perumahan di desa. Ada tiga wilayah desa, yaitu Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.
ADVERTISEMENT
Utama Mandala berada di utara sebagai tempat suci atau peribadatan. Kemudian di tengahnya adalah Madya Mandala tempat pemukiman penduduk. Kemudia terkahir ada Nista Mandala sebagai tempat pemakaman penduduk.

2. Hutan Bambu

Di desa ini memiliki pohon bambu yang sangat banyak dan dianggap melindungi desa. Tak heran jika beberapa rumah di tempat ini terbuat dari bambu.
Hutan bambu di sana memiliki luas sekitar 45 hektare atau sekitar 40% dari luas keseluruhan desa. Dianggap sebagai salah satu pelindung desa adalah karena hutan ini juga merupakan kawasan resapan air. Jadi, masyarakat bisa aman dari banjir.

3. Ritual Adat dan Keagamaan

Secara rutin Desa Penglipuran menjalankan berbagai ritual adat dan keagamaan. Salah satu contohnya adalah saat Hari Raya Nyepi. Ritual Ngusaba dilakukan oleh masyarakat dan sembahyang di pura.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa ragam keunikan Desa Penglipuran Bali yang perlu diketahui para wisatawan. Wisata akan lebih menarik jika sudah mengetahui beberapa informasi dari tempat yang ingin dikunjungi. (FH)