Sejarah Patung GWK dan Tujuan Pembangunannya

Seputar Bali
Mengulas serba serbi kota Bali, mulai dari pariwisata hingga budayanya.
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2023 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah patung GWK, sumber foto: unsplash.com/Antonia Nicoletta Irawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah patung GWK, sumber foto: unsplash.com/Antonia Nicoletta Irawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu ikon Bali yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Bali. Sejarah patung GWK sendiri cukup panjang dan pembuatannya bukan tanpa maksud.
ADVERTISEMENT
Pembuatan patung GWK memiliki beberapa tujuan mulai dari simbol Dewa Wisnu hingga tujuan besar lainnya. Misalnya adalah pembuatan kawasan destinasi wisata baru di Bali.

Sejarah Patung GWK

Ilustrasi sejarah patung GWK, sumber foto: unsplash.com/Ayadi Ghaith
Dikutip dari buku Bali dan Penantian Garuda Wisnu Kencana karya Tempo Publishing, (2020), Patung GWK berlokasi di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, dan berdiri di atas bukit batu kapur setinggi 263 meter di atas permukaan laut.
Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi Burung Garuda, yang merupakan simbol dari cinta, tanggung jawab, pengabdian, keberanian, dan misi penyelamatan lingkungan dan dunia.

Ide Pembangunan Patung

Sejarah patung GWK dimulai oleh seorang maestro Bali bernama I Nyoman Nuarta pada tahun 1989. Ide pembangunan patung ini awalnya tidak langsung diterima oleh masyarakat, bahkan membutuhkan waktu delapan tahun untuk memperkenalkan ide tersebut.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari pembangunan patung ini adalah untuk mewujudkan sebuah kawasan sebagai tujuan wisata baru di Bali yang menunjukkan nilai budaya bangsa dan menjadi tempat untuk mementaskan aneka seni nusantara, bahkan dunia.

Proses Pembangunan

Pembangunan patung ini dimulai pada tahun 1997 setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soeharto. Namun, pembangunan sempat terhenti karena krisis moneter pada tahun 1997-1998.
Pembangunan kembali dilanjutkan pada tahun 2013 hingga akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018. Dalam sejarahnya, pembangunan patung ini membutuhkan waktu hingga 28 tahun sampai akhirnya terwujud.

Struktur Patung yang Megah

Patung GWK memiliki ketinggian 121 meter dengan berat 4.000 ton yang terbuat dari bahan tembaga, baja, dan kuningan. Patung ini melebihi ketinggian Patung Liberty di New York, Amerika Serikat, yang hanya 93 meter.
ADVERTISEMENT
Patung ini dapat terlihat dari radius hingga 20 km sehingga dapat dilihat dari Kuta dan Nusa Dua. Patung GWK adalah salah satu bangunan bersejarah Indonesia yang patut dibanggakan dan dikunjungi.
Patung ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur dan pemandangan alam, tetapi juga mengandung filosofi budaya dan agama Hindu yang mendalam.
Informasi mengenai sejarah Patung GWK menjadi informasi yang wajib diketahui wisatawan yang berkunjung ke kawasan tersebut. Dengan mengetahui sejarahnya, maka bisa menikmati patung GWK secara utuh. (ARD)