Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Tari Barong: Kisah Pertempuran antara Kebaikan dan Keburukan
24 Desember 2023 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Bali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tari Barong merupakan salah satu tarian dari Bali yang cukup terkenal. Sejarah tari barong memiliki cerita dan makna menarik dibaliknya.
ADVERTISEMENT
Tari ini melambangkan pertempuran antara kebaikan dan keburukan, dan salah satu seni pertunjukan yang disukai oleh para wisatawan karena ceritanya yang epik dan menarik.
Sejarah Tari Barong
Sejarah Tari Barong sangatlah panjang, kesenian Barong di Bali diperkirakan muncul sebelum abad ke-16 dan berkembang pesat hingga saat ini. Ada beberapa versi terkait awal mula kesenian Barong di Bali.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa Barong mulai masuk ke Bali bersamaan dengan masuknya agama Hindu. Ada juga yang menyatakan bahwa Barong merupakan kesenian dari Cina yang dibawa ke Bali.
Versi sejarah yang terakhir banyak disetujui oleh para sejarawan. Berdasarkan catatan sejarah, Raja Jayangapangus memiliki seorang istri yang berasal dari Cina dan kemudian dibawa ke Bali.
ADVERTISEMENT
Istri Raja Jayapangus turut membawa kebudayaan Cina ke Bali. Ketika sang raja dan istrinya itu meninggal dunia, rakyat Bali melakukan penghormatan dengan membuat simbol Barong Landung.
Selain itu, beberapa ahli berpendapat bahwa kesenian Barong merupakan kebudayaan dari luar Bali. Hal itu disebabkan kebudayaan Hindu di Bali banyak terpengaruh oleh budaya asing, seperti India dan Tiongkok.
Kesenian Barong dibawa oleh Raja Airlangga ketika menyebrang ke Bali untuk mengungsi. Pendapat ini dibuktikan dengan bentuk mahkota merak atau kucingan pada topeng Rangda.
Alur Cerita Tari Barong
Dalam kepercayaan masyarakat Bali, Barong merupakan salah satu tokoh yang wujudnya menyerupai singa. Barong dianggap sebagai raja roh yang mewakili kebajikan atau dikenal juga sebagai sosok malaikat pelindung.
ADVERTISEMENT
Barong ini memiliki musuh bebuyutan bernama Rangda (dalam bahasa Jawa artinya janda). Rangda dikenal juga sebagai ratu iblis yang memimpin para pasukan penyihir jahat di muka bumi.
Dalam drama tarinya, wisatawan akan menyaksikan cerita Barong yang berusaha melenyapkan sihir Rangda. Hal ini disebabkan makhluk tersebut berusaha untuk menguasai dunia lewat ilmu hitamnya.
Para pria akan bertarung satu sama lain menggunakan keris belati. Namun, saat Barong muncul keris tersebut tiba-tiba berubah arah dan malah menusuk diri mereka sendiri.
Setelah itu, para pemain mulai mengalami kesurupan. Melihat kondisi tersebut, Barong berusaha keras untuk mengalahkan Rangda agar kondisi alam kembali seimbang.
Pada akhirnya, dalam cerita tersebut Barong berhasil mengalahkan Rangda. Kemudian para pemain yang kesurupan tadi perlahan mulai sadar dan seperti terlahir kembali berkat percikan air suci.
ADVERTISEMENT
Makna Tari Barong
Tari Barong menceritakan tentang pertarungan antara Barong dan Rangda. Cerita ini juga dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti kera yang merupakan sahabat Barong, Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti) serta para pengikut Rangda.
Dalam tarian ini, Barong melambangkan kebaikan dimana penari menggunakan kostum binatang berkaki empat. Sedangkan keburukan, dilambangkan dengan Rangda yang merupakan sosok menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Demikian sejarah Tari Barong yang merupakan lambang pertempuran antara kebaikan dan kejahatan. Dengan mengetahui sejarah tari ini, diharapkan dapat menambah wawasan mengenai budaya yang ada di Pulau Dewata. (SAN)