4 Jenis Rumah Adat Bandung yang Unik dan Memiliki Makna Filosofis

Jenis rumah adat Bandung. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/satria setiawan

Indonesia kaya akan suku budaya, salah satunya Suku Sunda yang menempati Provinsi Jawa Barat, termasuk Bandung. Suku Sunda juga memiliki warisan budaya yang masih dilestarikan hingga kini, seperti jenis rumah adat Bandung.

Meskipun beberapa rumah adat Sunda di Bandung kini mulai punah dan terganti dengan hunian modern, masyarakat Bandung masih bisa menjumpai rumah adat di wilayah tertentu. Tak hanya di Bandung, beberapa rumah Sunda juga masih bisa ditemukan di wilayah lain Jawa Barat.

Mengenal Jenis Rumah Adat Bandung yang Unik

Jenis rumah adat Bandung. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Ammar Zahran

Setiap suku budaya memiliki rumah adat dengan ciri khas tersendiri termasuk suku Sunda yang merupakan mayoritas di Jawa Barat. Berikut ini jenis rumah adat Bandung yang menarik diketahui untuk menambah wawasan.

1. Rumah Adat Julang Ngapak

Pertama ada Rumah Adat Julang Ngapak, yakni rumah dengan atap yang berbentuk seperti seekor burung yang mengepakkan sayapnya.

Masyarakat Bandung bisa menemukan jenis rumah adat ini di Kampung Adat Cikondang, tepatnya Di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Mengutip laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, atap Rumah Adat Cikondang memiliki bentuk Julang Ngapak. Konstruksi atapnya menggunakan kuda-kuda kayu, gording bambu, dan ditutup menggunakan atap bambu yang dilapisi ijuk.

Dindingnya menggunakan bilik yang terbuat dari anyaman bambu dan terdapat jendela kayu yang dapat dibuka. Kesan tradisionalnya sangat kental, terlebih di bagian dapur terdapat hawu dan tungku.

Adapun makna dari rumah adat ini adalah sebagai burung yang sedang mengepakkan sayapnya dan melambangkan hidup harmonis dengan alam merupakan prinsip hidup masyarakat Sunda.

2. Rumah Adat Sunda Jubleg Nangkub

Rumah Adat Sunda Jubleg Nangkub memiliki bentuk atap yang bertingkat dengan dinding yang terbuat dari bambu berukuran besar. Rumah adat ini banyak ditemui di Sumedang.

Rumah ini memiliki filosofi yang menggambarkan kepribadian masyarakat yang ramah, sopan dan bersahaja serta simbol tanahnya yang subur makmur.

3. Capit Gunting

Rumah adat satu ini memiliki bentuk atap yang menyerupai gunting atau huruf X. Inilah kenapa dinamakan Capit Gunting. Uniknya, bangunan ini menggunakan dedaunan kering, sehingga suhu dalam rumah terasa sejuk.

Rumah adat yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini cukup sulit ditemui, tetapi masih bisa ditemukan di daerah Tasikmalaya.

4. Badak Heuay

Terakhir ada Badak Heuay, Rumah Adat Sunda ini banyak ditemui di Sukabumi. Penamaannya diambil dari bentuk atap yang mirip badak menguap.

Atapnya terdiri dari dua bagian yang membuat bagian atas rumah terlihat tidak simetris. Dinding dan lantainya dibuat dengan kayu dan atapnya dari genteng tanah liat.

Baca juga: Kampung Adat Cikondang, Desa yang Menjaga Kearifan Lokal

Demikian jenis rumah adat Bandung yang bisa ditemukan di Jawa Barat. Meskipun terbilang kuno, rumah ini masih bisa ditemui di wilayah tertentu. (INE)