4 Wisata Goa di Bandung Antimainstream

Wisata Goa di Bandung, foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya, Pexels/Jeremy Bishop

Bandung memiliki berbagai objek wisata yang bisa dikunjungi, mulai dari alam, kuliner hingga wisata yang menantang adrenalin. Bagi pecinta wisata yang menantang, sejumlah wisata goa di Bandung tentunya menarik dikunjungi.

Goa tersebut tidak hanya memiliki suasana menantang, namun juga lengkap dengan suasana mistis. Hal ini dikarenakan beberapa goa tersebut sudah ada sejak zaman penjajahan.

4 Goa di Bandung untuk Wisata Seru

Wisata Goa di Bandung, foto hanya ilustrasi, bukan gambar sebenarnya, Pexels/Tsvetoslav Hristov

Kehadiran goa telah berkembang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Hal ini disebabkan karena tempat ini memiliki komponen biologis hingga nilai sejarah yang bisa diinterpretasikan sebagai tujuan pariwisata.

Ada sejumlah wisata goa di Bandung yang bisa dijadikan destinasi wisata, bagi pengunjung yang menyukai tantangan menguji adrenalin.

1. Goa Jepang

Goa ini memiliki sejarah kelam selama masa penjajahan Jepang di Indonesia. Dibuat pada tahun 1942, tiga tahun sebelum Indonesia merdeka, goa ini digunakan sebagai tempat perlindungan, persembunyian, dan gudang penyimpanan logistik.

Lokasi Goa Jepang di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura) di Dago Atas, Bandung. Meskipun tiket masuknya gratis, pengunjung perlu membayar biaya masuk ke Tahura.

2. Goa Pawon

Goa ini merupakan situs bersejarah yang menyimpan banyak fosil manusia purba. Terletak di Cibukur, Gunungmasigit, Cipatat, Bandung Barat, Goa Pawon memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Selain keindahan alamnya, goa ini menyimpan berbagai fosil manusia zaman purba. Mengutip dari hima.fib.ugm.ac.id, Gua Pawon merupakan salah satu goa yang menjadi bukti kehidupan manusia prasejarah, Pawon Men.

Para arkeolog masih melakukan penelitian di sini karena banyak kerangka atau fosil manusia purba yang belum diidentifikasi. Di samping itu, goa ini juga dianggap sebagai tempat berkumpulnya sesepuh Sunda yang menduduki bagian barat pulau Jawa.

Untuk masuk ke Goa Pawon, pengunjung akan melewati sepetak hutan kecil dan disambut oleh puluhan kera yang berkeliaran secara bebas.

Setelah melewati beberapa anak tangga kecil, pengunjung akan memasuki bibir goa. Di dalam goa, banyak kelelawar yang menyambut. Meskipun terlihat curam, tangga tersebut dijaga oleh petugas.

3. Goa Sanghyang Tikoro

Berbentuk goa karts setinggi sekitar 2,5 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Lokasinya di Cipatat. Nama “Sanghyang Tikoro” memiliki makna yang kental. “Sanghyang” dalam bahasa Sunda berarti “suci,” sementara “Tikoro” berarti “kerongkongan.”

Jadi, penamaan ini mengacu pada kerongkongan alam tempat air mengalir masuk ke dalam gua yang sempit dan gelap.

Goa Sanghyang Tikoro terbentuk secara alami dan terbuat dari kapur. Di dalamnya, terdapat sungai bawah tanah yang mengalir dari Sungai Citarum.

Fenomena ini menampilkan pemandangan yang unik dan menarik. Meskipun belum ada penjelasan pasti mengenai arah aliran air, keberadaan banyak bebatuan di dalam gua menambah eksotis pemandangan

4. Goa Belanda

Terletak di Ciburial, Bandung, goa ini juga memiliki misteri tersendiri. Goa ini didirikan pada tahun 1912 oleh kolonial Belanda. Pada awalnya, goa ini merupakan terowongan yang digunakan untuk menyadap aliran air Sungai Cikapundung yang juga digunakan oleh PLTA Bengkok.

Selain sebagai tempat tahanan pribumi, tentara Belanda diduga menggunakan goa ini sebagai tempat penyimpanan mesiu. Goa Belanda memberikan pengalaman wisata yang unik.

Para pengunjung dapat masuk ke dalam goa dan menjelajahi lorong-lorong di dalamnya, memberikan nuansa mendalam tentang kehidupan di masa penjajahan.

Baca juga: 4 Hotel Private Pool Bandung yang Nyaman dan View Bagus

Semoga informasi ini mengenai wisata goa di Bandung membantu dalam merencanakan perjalanan liburan. (AIN)