Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
5 Kearifan Lokal Bandung yang Menjadi Pedoman Bermasyarakat
5 Maret 2024 13:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak daerah di Indonesia yang punya warisan budaya atau kearifan lokal, salah satunya kearifan lokal Bandung . Pengertian kearifan lokal adalah pandangan hidup, ilmu pengetahuan serta strategi kehidupan yang berwujud aktivitas dan dilakukan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal di Bandung mengacu pada Suku Sunda. Dan kearifan lokal yang ada di Bandung bisa dikatakan paling mendominasi di Jawa Barat.
5 Kearifan Lokal Bandung yang Bisa Diketahui
Mengutip buku Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Sunda karya Dr. Ujang Syarip Hidayat, M.Pd, kearifan lokal di daerah Jawa Barat memiliki akar yang dalam pada budaya masyarakatnya.
Berikut ini ada beberapa kearifan lokal Bandung yang bisa dijadikan epdoman bermasyarakat.
1. Nukilan
Nukilan merupakan anjuran atau larangan dalam bermasyarakat. Ada sekitar 317 nukilan yang berkembang di Suku Sunda.
Salah satu contohnya yaitu "Dikungkung teu diawur, dicangcang teu diparaban" artinya dikurung tidak dirawat, diikat tidak diberi makan. Petuah itu ditujukan pada suami yang harus bertanggung jawab terhadap istirnya.
ADVERTISEMENT
2. Konsep Leuwung Kolot
Konsep Leuwung Kolat ini memiliki tujuan untuk melindungi sebuah kawasan atau alam. Salah satunya yang banyak dijumpai yaitu hutan, sehingga untuk mampir ke hutan tersebut perlu adanya izin dari kepala adat tersebut.
3. Rumah Bambu Tahan Gempa
Hampir semua orang Sunda percaya bahwa bambu merupakan material alam paling kuat. Tidak heran, banyak yang membangun rumah menggunakan bambu karena bisa bertahan hingga 20 tahun lebih.
4. Reuneuh Mundingen
Reuneuh Mundingen merupakan sebuah tradisi yang diperuntukkan bagi wanita hamil. Wanita tersebut akan diberi kalung klotok berbentuk kerbau dan mengelilingi rumah sebanyak 7 kali.
5. Pawai Jampana
Kearifan lokal yang terakhir yaitu Pawai Jempana. Biasanya, dilaksanakan pada hari-hari bersejarah seperti kemerdekaan Indonesia, hari jadi Bandung, dan lainnya.
Pawai Jempana ini biasanya diikuti oleh beberapa orang sambil memikul tandu. Tandu tersebut berisi beberapa hidangan dari panen atau hasil bumi.
ADVERTISEMENT
Baca juga: 3 Mie Ayam Legendaris di Bandung