Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
6 Tradisi Lebaran di Bandung untuk Menyambut Hari Raya
6 April 2024 8:26 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lebaran merupakan momen yang penuh makna bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kota Kembang memiliki sejumlah tradisi lebaran di Bandung yang menarik untuk menyambut Hari Raya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dikutip dari Buku Manunggaling Islam Jawa, Rojikin, (2015: 226), Lebaran menjadi momentum unik dalam masyarakat Jawa, karena memiliki nilai spiritual khusus.
6 Tradisi Lebaran di Bandung
Setiap tahun umat muslim di seluruh dunia merayakan Lebaran setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Umat muslim juga sibuk mempersiapkan segala hal untuk menyambut hari kemenangan ini.
Terdapat beberapa tradisi lebaran di Bandung yang menjadi momen membahagiakan ini, berikut ulasannya.
1. Sungkeman
Sungkeman termasuk tradisi lebaran di Jawa yang dilakukan sebagai tanda penghormatan dan permohonan maaf. Saat sungkeman, seseorang membungkukkan badan dengan tangan terlipat di depan dada, lalu menekan keningnya ke tangan orang yang lebih tua atau dihormati.
2. Mudik
Tradisi mudik adalah saat pulang kampung yang tidak terlewatkan. Setelah merantau di kota, warga kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga. Mudik ini biasanya dilakukan menjelang akhir bulan suci Ramadan.
ADVERTISEMENT
3. Nganteuran
Nganteuran adalah tradisi mengantarkan makanan khas Lebaran seperti ketupat, sambal goreng kentang, opor ayam, hingga beragam jenis kue kering.
Makanan tersebut diantarkan kepada orang terdekat seperti tetangga sekitar rumah sehari sebelum perayaan Idulfitri.
4. Ngadulag
Ngadulag artinya memukul bedug. Tradisi ini dilakukan di saat malam takbiran oleh anak kecil hingga dewasa. Mereka akan berkeliling sambil memukul bedug dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.
5. Nyekar
Setelah shalat Idulfitri, warga malakukan ziarah ke makam keluarga atau leluhur. Tidak jarang, orang membawa bunga saat ziarah ke makam.
6. THR (Tunjangan Hari Raya)
Para anak-anak sangat menantikan momen salam tempel atau pembagian THR. Tradisi ini melibatkan anggota keluarga yang sudah dewasa memberikan amplop berisi uang kepada saudara yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
Itulah enam tradisi lebaran di Bandung untuk menyambut Hari Raya yang penuh dengan kebahagiaan. (ERI)