Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
7 Mata Air Situ Cisanti: Kisah dan Maknanya yang Menarik untuk Diketahui
23 Januari 2025 13:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
7 mata air Situ Cisanti memiliki kisah dan makna yang menarik untuk diketahui. Tempat ini adalah danau buatan yang ada di Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman citarumharum.jabarprov.go.id, Situs Cisantai adalah danau buatan yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum, yaitu mata air Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Danau ini adalah hulu Sungai Citarum yang akrab disebut Kilometer 0 Citarum.
Kisah 7 Mata Air Situ Cisanti
Situ Cisanti memiliki 7 mata air Situ Cisanti yang berasal dari kaki Gunung Wayang. Situ ini menyimpan kisah mendalam dibalik nama mata airnya sampai bisa membuat pengunjung semakin mengagumi situ ini.
Dahulu, Situ Cisanti merupakan rawa. Dengan bantuan alat berat, dibuatlah situs dari tujuh mata air ini. Untuk mandi di tujuh mata air tersebut, ada syarat yang harus dipenuhi pengunjung.
Pengunjung harus dalam keadaan baik dan juga badan wangi. Mandi di tujuh mata air juga harus bersih hatinya. Pengunjung juga perlu mengikuti aturan ketika mandi sendiri di Situ Cisanti.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah mandi terpisah antara laki-laki dan perempuan. Mata air Cikahuripan untuk mandi perempuan dan Citarum untuk mandi laki-laki. Terdapat pohon tumbang sejak 1974 yang mengisahkan tempat mandi laki-laki dan perempuan.
Makna 7 Mata Air Situ Cisanti
Situ Cisanti memiliki makna filosofis yang mendalam. Ketujuh mata air yang ada di situ ini antaranya lain yaitu Pangsiraman, Cokolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisantai.
Nama mata air Cikahuripan mengandung makna bahwa air di Situ Cisanti harus dijaga untuk keberlangsungan kehidupan, baik manusia, tanaman, dan juga hewan.
Sementara, Cikoleberes mengandung pesan bahwa manusia harus memiliki niat yang lurus. Tidak ada niat menjelekkan satu sama lain.
Cihanjuang dan Cisadana juga menyimpan makna yang begitu dalam. Nama dari dua mata air menyiratkan pesan kepada manusia supaya tidak mengejar urusan duniawi saja. Hal itu, karena manusia menghadapi dunia akhirat.
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia juga harus memiliki hati yang tulus. Jangan menyimpan dendam.
Itulah kisah dan makna 7 mata air Situ Cisanti yang airnya memiliki nilai spiritual. Situ ini bisa menjadi destinasi ideal untuk mencari ketenangan. (ERI)