Asal Usul Nama Subang dan Sejarahnya yang Bisa Diketahui

Asal Usul Nama Subang, Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Gambar Sebenarnya, Sumber Foto: Pixabay/Ninastock

Asal usul nama Subang sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat menarik untuk diketahui. Kota nanas ini rupanya menyimpan sejarah mengenai penamaanya.

Secara geografis, kabupaten ini berada di bagian utara Provinsi Jawa Barat dan berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Sumedang di sebelah timur.

Sedangkan sebalah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bandung serta Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta di sebelah barat.

Asal Usul Nama Subang yang Harus Diketahui

Asal Usul Nama Subang, Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Gambar Sebenarnya, Sumber Foto: Pixabay/Foundry

Asal usul nama Subang diambil dari cerita rakyat yang beredar dengan berbagai versi di masyarakat. Meski begitu, Kemendikbud menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada yang dapat dijadikan data toponimi daerah Subang.

Penamaan Subang mengutip dari buku Sejarah Jawa Barat untuk Pariwisata (1974) yang diterbitkan oleh Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki beberapa versi.

Ada yang mengatakan bahwa nama Subang diambil dari kata Suweng yang merujuk pada perhiasan Wanita di daun telinga. Perhiasan tersebut kini lebih dikenal dengan nama anting.

Kemudian, ada pula yang berpendapat bahwa nama Subang berasal dari sekelompok pekerja perkebunana yang berasal dari Kuningan. Para pekerja ini kemudian mendirikan sebuah pemukiman di daerah tersebut dan menyebutnya dengan nama Subang.

Meski begitu, versi paling popular adalah cerita rakyat mengenai Subanglarang, yakni seorang wanita yang disebut dalam Babad Siliwangi.

Konon, nama Subang diambil dari nama wanita tersebut. Kisah ini juga diperkuat dengan adanya cerita serupa dalam Babad Padjajaran.

Sejarah Singkat Subang

Asal Usul Nama Subang, Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Gambar Sebenarnya, Sumber Foto: Pixabay/Dugeigei

Mengutip dari laman subang.go.id, keberadaan kelompok masyarakat pada masa prasejarah di kabupaten Subang ditandai dengan penemuan kapak batu di Kalijati, Bojongkeding, Pagaden, dan Daeyeuhkolot.

Penemuan ini menguatkan persepsi bahwa zaman prasejarah neolitikum di wilayah Subang sudah ada masyarakat yang hidup melalui sektor pertanian menggunakan pola hidup sangat sederhana.

Selain itu, pada periode prasejarah juga telah berkembang kebudayaan perunggu di wilayah Subang. Bukti ini dapat dilihat di Kampung Enkel, Sagalaherang.

Sedangan pada masa Hindu-Buddha, wilayah Subang mempunyai 3 kerajaan, yaitu Padjajaran, Tarumanegara dan Galuh. Pada masa tersebut, Subang diperkirakan telah menjalin kontrak perdagangan dengan negeri seberang yang dibuktikan oleh pecahan keramik asal Tiongkok di Kalijati atau Patengan.

Sedangkan pada masa kejayaan Islam, Subang telah menjadi salah satu simpul penyebaran agama Islam melalui tokoh bernama Wangsa Gparana.

Di tahun 1771, Subang telah dipimpin oleh seorang bupati yang memerintah secara turun temurun. Dalam hal ini, sejarah mencatat bahwa wilayah tersebut diberikan pada pihak swasta Eropa di masa pemerintaran Thomas Stamfrod Raffles dari Inggirs.

Sementara itu, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, terbentuklah distrik-distrk yang membawahi onderdistril daerah Subang.

Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 1948, terjadi rapat pembentukan Kabupaten Karawang Timur yang mencakup wilayah Subang dan Purwakarta.

Penetapan nama kabupaten tersebut terjadi pada tanggal 5 April 1948 dan kemudian dijadikan hari jadi Kabupaten Subang.

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Pagadean Subang dan Sekitarnya untuk Destinasi Liburan

Itulah asal usul nama Subang dan juga sejarahnya yang perlu diketahui oleh masyarakat setempat. Asal usul nama kota ini masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap.

Meskipun begitu, berbagai versi cerita tentang asal usul nama Kabupaten Subang ini memberikan gambaran tentang kekayaan budaya dan sejarah daerah ini. (AIN)