Bubur Ayam Alkateri, Sarapan Favorit Masyarakat Bandung

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
19 Februari 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bubur Ayam Alkateri. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Misbahul Aulia
zoom-in-whitePerbesar
Bubur Ayam Alkateri. Foto hanyalah ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Misbahul Aulia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bubur Ayam Alkateri merupakan salah satu sarapan yang menjadi favorit masyarakat Bandung, khususnya di kawasan Braga. Bubur jadul ini memiliki racikan bumbu yang sangat lezat. Meski terbilang jadul, rasa buburnya tidak membosankan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Resep Bubur Ayam Bubur Daging dan Bubur Ikan Nan Lezat, Sisca Susanto (2013:4), bubur ayam yang menjadi sarapan populer di Indonesia saat ini dahulunya dikenalkan oleh para imigran Cina yang datang ke Indonesia pada beberapa abad yang lalu.

Mengenal Bubur Ayam Alkateri, Sarapan Favorit Bandung

Bubur Ayam Alkateri. Foto hanyalah ilustrasi bukan menu sebenarnya. Sumber: Unsplash/Lampos Aritonang
Bubur Ayam Alkateri ini merupakan bisnis kuliner yang telah berjalan sejak tahun 1980. Namun, kuliner ini baru ada di Jalan Alkateri di tahun 1987 akibat insiden Kings kebakaran. Bisnis yang dijalankan oleh Pak Lili ini sudah sangat lama, dalam perjalanannya pun banyak suka dan duka.
Meski demikian, racikan bubur ayamnya ini tidak pernah berubah, menggunakan topping yang lengkap seperti suwiran ayam, ampela, telur, emping, kerupuk dan hanya menggunakan kecap asin saja. Bahkan, cara masaknya pun masih tradisional, yakni menggunakan arang.
ADVERTISEMENT
Resep andalan bubur ayam yang dibuatnya dan teknik memasaknya membuat perbedaan dengan penjual sejenisnya. Hingga kini, pelanggan yang ingin mencicipi racikan andalannya harus mengantre terlebih dahulu.
Satu porsi bubur ayam yang disajikannya pun cukup banyak dan mengenyangkan. Pelanggan juga bisa menambah kerupuk sepuasnya.
Bubur ayam ini dijualnya dengan sederhana, menggunakan gerobak. Jadi, untuk pelanggan yang dine in bisa menyantapnya di bangku plastik yang telah disediakan di pinggir jalan.
Namun, pelanggan juga bisa memilih untuk menyantapnya di dalam Warung Kopi Purnama dengan tambahan biaya Rp5.000, sekaligus PPN.

Info Harga, Lokasi, dan Jam Buka Bubur Ayam Alkateri

Bubur Ayam Alkateri. Foto hanyalah ilustrasi bukan menu sebenarnya. Sumber: Unsplash/Lampos Aritonang
Harga untuk mencicipi seporsi bubur ayam ini sangat terjangkau, di mana pelanggan perlu merogoh harga Rp15.000 saja. Selain bubur ayam, di sini juga tersedia menu batagor dengan harga yang tidak jauh berbeda.
ADVERTISEMENT
Para pelanggan yang tertarik mencicipi racikan bubur ayam Pak Lili ini bisa mengunjungi lokasinya di sekitar kawasan Braga, tepatnya di Jl. Alkateri No.7, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, depan Warung Kopi Purnama.
Adapun jam bukanya mulai dari 06.00-11.00, setiap hari. Namun, agar tidak kehabisan, pelanggan perlu tahu jam yang disarankan untuk mengunjungi lokasinya, yakni 06.00-08.00.
Bubur Ayam Alkateri bisa menjadi menu sarapan spesial yang patut dicoba, racikan bubur ayam jadulnya lezat dan porsi mengenyangkan. (INE)