Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ereveld Pandu, Kompleks Pemakaman Belanda di Bandung
14 April 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ereveld Pandu adalah salah satu dari dua pemakaman Belanda di Jawa Barat, selain Ereveld Leuwigajah yang terletak di Kota Cimahi. Mengutip dari Shadows Over Paradise (2015), lokasinya berada di pusat kota Bandung , dekat dengan Bandara Husein Sastranegara, sekitar 1 km dari bandara.
ADVERTISEMENT
Tempat ini dinamai seperti itu karena lokasinya yang berada di Jalan Pandu, Kota Bandung. "Pandu" sendiri merupakan salah satu nama tokoh pewayangan yang dijadikan nama jalan di kawasan tersebut, seperti tokoh Semar, Dursasana, Arjuna, Bima, Nakula, dan Sadewa.
Informasi Pemakaman Belanda Everald Pandu
Ereveld Pandu merupakan komplek pemakaman khusus yang berada di dalam kawasan TPU Pandu. Namun, keberadaannya terpisah dari pemakaman umum. Tempat ini dikelola langsung oleh kedutaan Belanda. Adapun tempat ini diresmikan pada 7 September 1948.
Di sini menjadi makam untuk orang-orang Belanda yang pernah hidup di Indonesia. Sebagian besar yang dimakamkan secara khusus di makam kehormatan ini adalah para korban perang.
Pemakaman Belanda ini memiliki luas sekitar 3,1 hektar dan merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi sekitar 4.000 korban perang pada rentang waktu 1942-1949. Sebagian besar korban tersebut adalah tentara Belanda yang tergabung dalam Koninklijk Nederlands-Indisch Leger (KNIL).
ADVERTISEMENT
Tempat ini merupakan kompleks pemakaman yang menghormati para korban militer dari Belanda dan Jepang selama perang dunia kedua. Makan ini berlokasi di Jl. Pandu No. 32, Pamoyanan, Cicendo, Bandung, Jawa Barat.
Mayoritas yang dimakamkan di sini adalah tokoh militer dan korban perang yang meninggal di kamp konsentrasi Jepang hingga saat kejatuhan Jepang pada tahun 1945. Di titik tertinggi ereveld ini, bendera berkibar dan di bagian bawah bendera tersebut tertera nama-nama orang yang telah terbunuh.
Selain itu, di Ereveld Pandu juga berdiri empat monumen, yaitu monumen untuk penduduk sipil dan prajurit yang dimakamkan tanpa ketahuan namanya, monumen KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger) untuk menghormati tentara Belanda, monumen peringatan kecelakaan pesawat, dan monumen pertempuran di Ciater.
ADVERTISEMENT
Ereveld Pandu mengingatkan kita akan sisi gelap dari perang dan menjadi simbol ketenangan serta keabadian bagi para korban perang. Meskipun gerbangnya selalu dikunci dan hanya orang-orang tertentu yang diizinkan masuk, tempat ini menjadi simbol ketenangan dan keabadian bagi para korban perang. (AIN)