Konten dari Pengguna

Gua Belanda, Wisata Murah Meriah Bersejarah

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
21 Januari 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gua Belanda. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Ksenia Kudelkina
zoom-in-whitePerbesar
Gua Belanda. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Ksenia Kudelkina
ADVERTISEMENT
Berlibur tidak hanya dihabiskan untuk mengunjungi destinasi yang menyenangkan. Bagi yang gemar dengan wisata sejarah juga bisa mendapat edukasi tentang rekam jejak masa lalu dari destinasi yang dituju, seperti Gua Belanda.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari tahurabandung.com, gua tersebut merupakan peninggalan sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Letaknya berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung.

Gua Belanda yang Bersejarah

Gua Belanda. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Daniel Radford
Gua Belanda telah dibangun sejak awal abad 20 yaitu pada tahun 1901. Bangunan gua berdiri dengan panjang 144 meter, tinggi sejauh 3 meter serta lebarnya sebesar 1,8 meter. Dibuat dengan batu stupa yang keluar dari Gunung Krakatau, gua terdiri dari 15 lorong dan 3 koridor.
Awal mula berdirinya gua ini difungsikan untuk menyadap air yang digunakan oleh perusahaan pembangkit listrik tenaga air dari Sungai Cikapundung.
Kemudian Belanda mengalih fungsikan gua menjadi pusat komunikasi pada tahun 1941. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan perlawanan yang dilakukan oleh pejuang tanah air.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, gua ini akhirnya menjadi sebuah wisata yang menyimpan misteri. Peristiwa tersebut terjadi setelah Indonesia berhasil merebut kemerdekaannya, tepatnya pada tanggal 14 Januari 1985.

Info Penting Gua Belanda

Gua Belanda. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Philip Wahl
Gua yang berada di dalam Tahura Djuanda ini letaknya tidak terlalu jauh dari pintu masuk yang berada dekat Dago Pakar. Jaraknya sekitar 1 kilometer yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 menit.
Meski harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, pemandangan alam menuju gua yang tersaji mampu mengobati rasa lelah. Hutan yang memiliki aneka ragam vegetasi dengan suasana asri sangat cocok bagi pengunjung yang gemar trekking.
Untuk masuk ke dalam gua, pengunjung perlu membayar tiket masuk yang dibanderol seharga Rp15.000 per orang. Tarif tersebut dikenakan untuk masuk ke area wisata tanpa batasan waktu alias bisa dikunjungi sampai waktu operasional selesai.
ADVERTISEMENT
Adapun waktu operasional wisata dimulai pukul 06.45 dan selesai pada sore hari pukul 17.00. Area dalam gua yang cukup gelap sehingga pengunjung perlu membawa penerangan saat memasuki gua. Jika tidak membawa dari rumah, di lokasi terdapat penyewaan senter murah meriah dengan tarif sebesar Rp5.000.
Gua Belanda merupakan sebuah destinasi edukasi mengandung cerita sejarah tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam. Destinasi bersejarah lebih asyik dikunjungi bersama teman. (NIS)