Konten dari Pengguna

Kenali Perbedaan Dorokdok dan Kerupuk Kulit Khas Garut

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
2 Agustus 2024 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perbedaan Dorokdok dan Kerupuk Kulit. Foto hanya ilustrasi bukan gambar sebenarnya. Sumber foto: Unplash/Jelleke Vanooteghem
zoom-in-whitePerbesar
Perbedaan Dorokdok dan Kerupuk Kulit. Foto hanya ilustrasi bukan gambar sebenarnya. Sumber foto: Unplash/Jelleke Vanooteghem
ADVERTISEMENT
Kuliner Garut memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung terutama camilan kerupuk seperti dorokdok atau kerupuk kulit sapi. Seringkali dianggap sama, tapi ternyata terdapat perbedaan dorokdok dan kerupuk kulit.
ADVERTISEMENT
Mengutip informasi dari website pic.garutkab.go.id, Kabupaten Garut memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang luar biasa, terutama wisata kulinernya. Beragam jenis makanan khas Garut sangat cocok dijadikan buah tangan, untuk dibagikan ke teman atau keluarga.

Ketahui Perbedaan Dorokdok dan Kerupuk Kulit

Perbedaan Dorokdok dan Kerupuk Kulit. Foto hanya ilustrasi bukan gambar sebenarnya. Sumber foto: Pexels/Karolina Kaboompics
Kerupuk kulit dan Dorokdok adalah makanan tradisional yang memiliki rasa khas, renyah, dan pasti membuat siapapun yang mencoba menjadi ketagihan.
Sama-sama sejenis camilan kerupuk, tetapi ternyata ada perbedaan dorokdok dan kerupuk kulit dari segi racikan bumbu serta bahan dasarnya.
Kedua jenis cemilan ini hampir sejenis, namun dorokdok berasal dari Garut, Jawa Barat dan kerupuk kulit berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Bumbu serta bahan dasarnya pun terdapat sedikit perbedaan.
Jika kerupuk kulit terbuat dari kulit kerbau yang diberi bumbu ketumbar, bawang putih, kunir, dan bumbu rempah lainnya. Dorokdok terbuat dari kulit sapi pilihan, diolah dengan cara yang sama, yaitu kulit mentah direbus, dijemur menjadi kulit yang siap digoreng.
ADVERTISEMENT
Proses menjemur membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung dari cuaca dan sinar matahari. Setelah kering, kerupuk digoreng dalam minyak banyak dan panas hingga menjadi kerupuk dan mempunyai cita rasa yang gurih serta renyah.
Dorokdok merupakan nama yang diambil dari suara yang dihasilkan ketika mengunyah kerupuk khas Garut tersebut.Baik kerupuk kulit maupun dorokdok, keduanya seringkali menjadi teman makan khususnya makanan yang berkuah.
Untuk tekstur dan bentuk, Dorokdok dan kerupuk kulit sama-sama memiliki tekstur yang rapuh dan ringan setelah digoreng. Biasanya berbentuk pipih atau bulat dengan ukuran yang bervariasi. Bentuknya yang pipih dan kering membuat camilan ini mudah hancur saat digigit.
ADVERTISEMENT
Itulah perbedaan dorokdok dan kerupuk kulit. Camilan ini banyak digemari mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, dan cocok untuk dikonsumsi sebagai camilan ataupun teman makan hidangan utama. (WIN)