Menelusuri Sejarah Jalan Lembong Bandung dan Tragedinya

Sejarah Jalan Lembong Bandung. Foto adalah Jalan Bandung. Sumber: Unsplash/Abdul Ridwan

Di Kota Bandung, ada banyak nama jalan. Uniknya, hampir semua nama jalannya memiliki tapak sejarah yang mungkin beberapa di antaranya tidak banyak diketahui. Seperti salah satu jalan yang bernama “Jalan Lembong”. Lantas, bagaimana kisah sejarah Jalan Lembong Bandung?

Jalanan dengan suasana asri yang rimbun oleh pohon-pohon ini mulai dipadati gedung-gedung pencakar langit meski beberapa di antaranya masih terpelihara bangunan heritage. Di balik suasana asrinya, jalanan ini ternyata memiliki kisah yang cukup tragis.

Mengulik Sejarah Jalan Lembong Bandung dan Lokasinya

Sejarah Jalan Lembong Bandung. Foto adalah Jalan Bandung. Sumber: Unsplash/Abdul Ridwan

Tidak banyak yang tahu mengenai asal-usul sejarah Jalan Lembong Bandung. Untuk memperluas literasi tentang hal ini, bisa simak informasinya di bawah ini.

1. Asal-Usul Nama Jalan Lembong

Jalan Lembong dulunya dinamakan Oude Hospitaalweg (Jalan rumah sakit lama), sebab adanya rumah sakit di komplek Kejaksaan Girang. Lalu, di masa pertengahan pasca kemerdekaan, namanya diubah menjadi nama Jalan Bungsu.

Terakhir di tahun 1950, atas usulan masyarakat Manado di Bandung nama jalan tersebut diubah dan diresmikan menjadi nama Jalan Lembong seperti yang dikenal saat ini.

Hal ini untuk mengingatkan masyarakat terhadap perjuangan dan pengorbanan yang sudah dilakukan oleh pejuang Indonesia bernama Adolf  Gustaaf Lembong.

2. Tragedi di Jalan Lembong

Sosok Lembong memiliki pengaruh penting di balik nama Jalan Lembong. Mengutip dari Buku Perempuan Bernama Arjuna 5: Minasanologi dalam Fiksi, Remy Sylado (2017), Adolf  Gustaaf Lembong merupakan pejuang Indonesia Merdeka. Ia lahir pada tahun 1910 di Amurang, Minahasa.

Adolf Gustaaf Lembong sendiri merupakan sosok tentara yang langka. Kisahnya berliku-liku mulai dari menjadi tentara Belanda (KNIL) hingga menjadi perwira TNI.

Sayangnya, pengorbanannya berhenti saat mempertahankan gedung milik Tentara Indonesia di Jl. Lembong, Bandung. Saat itu, Adolf Gustaaf Lembong gugur di tangan tentara Westerling pada tanggal 23 Januari 1950.

Ia gugur pada usia 39 tahun dengan pangkat Letkol TNI. Karena pengorbanannya tersebut, namanya dikenang pada sebuah nama jalan, tempat terakhirnya berjuang.

3. Lokasi Jalan Lembong

Jalanan Lembong dapat dijumpai di Kota Bandung, letaknya tak jauh dari Jalan Braga. Adapun alamat lengkapnya di Kec. Sumur, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ada salah satu bangunan yang hingga saat ini masih berdiri dan menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Jalan Lembong, yakni Museum Mandala Wangsit Siliwangi yang dibangun pada zaman kolonial.

Baca juga: 3 Tempat Sarapan di Jalan Braga yang Murah Meriah

Dibalik keasrian suasana jalannya, terselip kisah sejarah Jalan Lembong Bandung yang menjadi momen tak terlupakan bagi para pejuang, khususnya TNI Indonesia. (INE)