Konten dari Pengguna

Menelusuri Tebing Keraton, Destinasi Wisata Alam Bandung yang Instagramable

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
6 November 2023 8:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tebing Keraton. Sumber: Unsplash/Fahrul Razi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tebing Keraton. Sumber: Unsplash/Fahrul Razi
ADVERTISEMENT
Tebing Keraton menyuguhkan sebuah oase kecantikan yang sempat tersimpan di Bandung, kini menjadi surga bagi pencinta alam dan fotografi. Di ketinggian ini, panorama alam membentang luas, menawarkan kontras antara hijau lembut hutan pinus dan kebiruan tak terbatas dari langit yang menaungi.
ADVERTISEMENT
Seiring langkah kaki yang menapaki jalur setapak, setiap detik yang berlalu semakin mengukir kesan mendalam akan keindahan yang tak lekang oleh waktu.

Daya Tarik Tebing Keraton

Ilustrasi Tebing Keraton. Sumber: Unsplash/Walyudin
Memang sangat instagramable, maka tak heran lokasi wisata alam Tebing Keraton ini populer di media sosial, terutama Instagram. Tak hanya banyak spot cantik, berbagai daya tarik juga hadir siap untuk dinikmati oleh pengunjung. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Persinggahan Burung Elang

Ketika sedang migrasi, Elang sering kali berhenti di sini. Pengunjung yang datang di waktu yang tepat mungkin dapat melihat Elang dan berbagai spesies burung lainnya, yaitu di sekitar bulan Agustus. Bagi para pengamat burung, terdapat sebuah menara observasi dua tingkat yang dapat digunakan untuk memudahkan pengamatan.
ADVERTISEMENT

2. Hutan Pinus yang Asri

Area ini dikelilingi oleh hutan pinus yang mempesona. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan bukit-bukit yang luas dan pemandangan kota Bandung dari atas. Datang di waktu pagi menawarkan bonus berupa kabut yang lebat, yang menambah keindahan tempat tersebut.

3. Jalur Bersepeda

Penggemar bersepeda dapat memuaskan minat dengan berkeliling di area Tahura Djuanda. Pastikan untuk singgah di Tebing Keraton dan menyerap keindahan panorama dari puncak tebing.

4. Tempat Uji Adrenalin

Di samping kegiatan yang menenangkan, para pengunjung juga dapat memacu adrenalin dengan trekking. Selama aktivitas ini, mereka akan dibuat takjub oleh keindahan hutan dan rangkaian bukit yang mengitari kawasan ini.

5. Spot Menikmati Sunrise dan Sunset

Di sini juga merupakan tempat pilihan bagi banyak orang untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam. Keindahan momen fajar dan senja ini diperkaya lagi dengan kehadiran Gunung Guntur sebagai latar.
ADVERTISEMENT

Jam Buka dan Harga Tiket

Ilustrasi Tebing Keraton. Sumber: Unsplash/Benjamin Sharpe
Dikutip dari situs resminya, tahurabandung.com, harga tiket masuk ke lokasi ini cukup ekonomis, yaitu Rp17.000 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp57.000 untuk wisman. Di samping itu juga ada biaya parkir, sebesar Rp6.000 dikenakan untuk motor dan Rp12.000 untuk mobil.
Tebing Keraton terbuka untuk umum setiap hari, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 16.00 WIB. Waktu yang ideal untuk berkunjung adalah di waktu pagi atau sore, agar dapat menikmati keindahan matahari terbit atau terbenam.

Lokasi dan Cara ke Tebing Keraton

Ilustrasi Tebing Keraton. Sumber: Unsplash/averie woodard
Jika ingin berkunjung, lokasinya berada di Kampung Ciharegem Puncak, Desa Ciburial, Bandung Barat. Dari Kota Bandung, jaraknya sekitar 12 kilometer (km) dengan waktu tempuh 43 menit.
ADVERTISEMENT
Pengunjung dapat memulai perjalanan dari Stasiun Bandung, bergerak menuju Jalan Djuanda yang mengarah ke Institut Teknologi Bandung (ITB). Perjalanan berlanjut melewati Jalan Layang Pasupati hingga mencapai Terminal Dago.
Dari terminal, pengunjung akan melanjutkan perjalanan sampai pada sebuah pertemuan jalan bercabang dua. Di situ, ambil jalan ke kanan yang menuju ke area bukit Dago Pakar. Setelah itu, setibanya di sebuah pertigaan setelah Dago Pakar, belok ke kiri menuju ke Tahura Djuanda.
Bergerak terus dari Tahura Djuanda sampai bertemu dengan persimpangan berikutnya, ambil arah kanan dan teruskan hingga ada warung bandrek. Tidak lama setelah warung tersebut, ada lagi persimpangan, ambil belokan ke kiri. Dari sana, pintu masuk Tebing Keraton tidak akan jauh lagi. (CR)
ADVERTISEMENT