Konten dari Pengguna

Museum KAA Bandung: Daya Tarik, Lokasi, Jam Buka, dan Info Lainnya

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
20 November 2023 16:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Museum KAA Bandung, sumber foto: unsplash.com/Abdul Ridwan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Museum KAA Bandung, sumber foto: unsplash.com/Abdul Ridwan
ADVERTISEMENT
Museum KAA Bandung atau Museum Konferensi Asia Afrika adalah salah satu museum yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Museum ini merupakan tempat yang menyimpan memorabilia sejarah Konferensi Asia Afrika yang digelar pada tahun 1955.
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke museum ini bisa mempelajari bagaimana peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika pada saat itu, yang dihadiri oleh banyak negara di dunia.

Daya Tarik, Lokasi dan Jam Buka Museum KAA Bandung

Ilustrasi Museum KAA Bandung, sumber foto: unsplash.com/Erik Setia Murdani
Dikutip dari buku Konferensi Asia Afrika di Indonesia, Pusat Data dan Analisa Tempo, (2019) Konferensi Asia Afrika adalah pertemuan antara 29 negara dari Benua Asia dan Afrika yang bertujuan untuk mempererat kerja sama dan solidaritas antara negara-negara yang baru merdeka dari penjajahan.
Konferensi ini juga dikenal sebagai Konferensi Bandung karena dilaksanakan di Gedung Merdeka, Bandung. Museum KAA dibangun sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika yang berperan dalam Konferensi Asia Afrika.
Museum ini juga bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang sejarah dan nilai-nilai yang dihasilkan dari konferensi tersebut. Ada beberapa daya tarik dari museum yang satu ini, di antaranya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Tempat Belajar Sejarah

Museum KAA memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan budaya Asia dan Afrika. Di dalam museum ini, terdapat berbagai koleksi yang berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika, seperti foto-foto, dokumen-dokumen, bendera-bendera, pakaian adat, perangko, uang kertas, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat juga ruang-ruang khusus yang menampilkan suasana saat konferensi berlangsung, seperti ruang sidang utama, ruang komite politik, ruang komite ekonomi dan sosial budaya, ruang pers, dan ruang tamu kehormatan.

2. Barang Peninggalan KAA

Salah satu koleksi yang paling menarik adalah replika kursi-kursi yang digunakan oleh para pemimpin negara-negara peserta konferensi. Pengunjung dapat melihat kursi-kursi tersebut dengan nama-nama negara dan foto-foto pemimpinnya.
Pengunjung juga dapat duduk di kursi-kursi tersebut dan merasakan sensasi menjadi bagian dari sejarah.
ADVERTISEMENT

3. Patung Tokoh KAA

Selain koleksi-koleksi di dalam museum, terdapat juga taman-taman di luar museum yang menampilkan patung-patung tokoh-tokoh penting dari Konferensi Asia Afrika.
Museum KAA berlokasi di Jalan Asia Afrika Nomor 65, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. Lokasi ini sangat strategis karena berada di pusat Kota Bandung dan dekat dengan berbagai tempat wisata lainnya.
Museum KAA buka setiap hari kecuali hari Senin, Rabu, Jumat, dan libur nasional. Jam buka museum adalah dari pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.

Harga Tiket, Cara Beli dan Rute ke Museum KAA Bandung

Ilustrasi Museum KAA Bandung, sumber foto: unsplash.com
Bagi wisatawan yang tertarik berkunjung ke tempat wisata ini untuk harga tiketnya gratis, wisatawan hanya cukup membayar parkir saja jika membawa kendaraan pribadi. Wisatawan bisa langsung datang ke lokasi dan melakukan pendaftaran di meja resepsionis.
ADVERTISEMENT
Cara ke museum ini bisa dicapai dengan berbagai moda transportasi, misalnya wisatawan yang tiba di Stasiun Bandung bisa naik angkot jurusan Stasiun Hall - Pasar Baru atau Stasiun Hall - Cicaheum dan turun di halte Jalan Asia Afrika. Jalan kaki sekitar 5 menit ke arah timur hingga sampai di museum.
Demikian adalah pembahasan mengenai informasi Museum KAA Bandung, mulai dari daya tarik, lokasi, jam buka hingga rute ke museum tersebut. (WWN)