Konten dari Pengguna

Museum Pos Indonesia, Tempat Bersejarah Sejak Zaman Hindia Belanda

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
17 Juli 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum Pos Indonesia, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya, Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Museum Pos Indonesia, foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya, Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Museum Pos Indonesia adalah salah satu tempat bersejarah di Bandung yang telah ada sejak zaman Hindia Belanda. Museum ini menampilkan berbagai benda-benda pos yang telah digunakan pada zaman tersebut.
ADVERTISEMENT
Tempat ini sangat cocok dikunjungi untuk menikmati wisata edukasi mengenai Pos Indonesia. Lokasinya di Jl. Cilaki, No.73 dekat Gedung Sate di Bandung.

Sejarah Museum Pos Indonesia

Tempat bersejarah di Bandung ini telah berdiri pada tahun 1933 di masa kependudukan Hindia Belanda. Awalnya, tempat ini bernama Pos Telegraf dan Telepon atau PTT.
Sayangnya, museum ini kurang terawat di akhir tahun 1980 an hingga Perum Pos dan Giro mengambil inisiatif untuk membentuk panitia yang bertugas merawat semua koleksi di museum.
Pada 27 September 1983, tempat ini telah berganti nama menjadi Museum Pos dan Giro. Selanjutnya, pada tahun 1995, tempat bersejarah tersebut berganti nama kembali menjadi Museum Pos Indonesia hingga sekarang.
ADVERTISEMENT

Koleksi di Museum Pos Indonesia

Di tempat ini, pengunjung akan menemukan beberapa lorong ruangan yang terpisah. Setiap tempat tersebut menampilkan beberapa koleksi, seperti surat-surat emas, mesin timbangan jadul, hingga surat dari para raja kepada komandan Belanda saat itu.
Semua koleksi ini terbagi dalam tiga tema besar, yaitu filateli, sejarah, dan peralatan pendukung layanan pos. Selain itu, terdapat juga lorong yang menampilkan perangko pertama di dunia, seragam pegawai, hingga mesin pengangkut surat di zaman dahulu.
Tempat ini juga menampilkan beberapa perangko dari beberapa negara, yaitu Inggris, Prancis, Lebanon, dan lainnya. Mengutip dari aman bandung,go.id, koleksi perangko di museum ini berjumlah sekitar 131 juta dan 200 koleksi pendukung pos.
Adapun untuk jam bukanya, tempat ini buka mulai Senin-Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB. Pada hari Minggu tempat ini libur. Informasi penting lainnya dari museum ini adalah pengunjung tidak dikenakan biaya apapun ketika ingin melihat beberapa koleksi bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai Museum Pos Indonesia yang perlu diketahui. Sampai saat ini, tempat bersejarah tersebut menjadi lokasi menyenangkan untuk dikunjungi sebagai tempat wisata edukasi. (AIN)