Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Konten dari Pengguna
Rumah Belanda di Subang, Daya Tarik Wisata di Tengah Kebun Teh
10 Oktober 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Subang menjadi salah satu daerah yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan menyimpan nilai sejarah penting bagi Indonesia. Hal tersebut ditandai oleh berdirinya peninggalan rumah Belanda di Subang yang sangat menarik perhatian banyak orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip melalui situs wisata.subang.go.id, Subang memiliki daya tarik wisata heritage dengan adanya sebuah rumah pabrik teh peninggalan Belanda berada di Desa Cupunagara. Rumah peninggalan masa kolonial Belanda ini dikenal sebagai Rumah Belanda Cupunagara atau Landhuis van Tjoepoenegara.
Daya Tarik Rumah Belanda di Subang
Rumah Belanda di Subang ini telah berdiri sejak 1930an. Memiliki nilai sejarah serta pesona alam pegunungan dan perkebunan teh yang luas. Lokasinya berada di Jl. Pabrik PTPN VIII, Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Desa Cupunagara merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Desa Cupunagara memiliki 4 Dusun, yaitu Dusun Bukanagara, Dusun Sukamulya, Dusun Ciwangun, danDusun Cibitung.
Desa Cupunegara memiliki potensi alamnya sangat menjanjikan. Ada hamparan kebun teh yang luas, rumah peninggalan kolonial Belanda, pabrik teh peninggalan jaman Belanda, juga terdapat bukit-bukit kecil cocok untuk melihat matahari terbit ataupun terbenam.
ADVERTISEMENT
Sekilas Tentang Rumah Belanda di Subang
Salah satu rumah tua peninggalan masa lalu yang masih kokoh berdiri adalah rumah bekas kepala Afdeling perkebunan Bukanagara. Rumah ini terlihat mencolok karena berada di salah satu bukit teh Bukanagara.
Rumah Afdeling ini memiliki plakat bertuliskan Peletakan Batu Pertama oleh Anneke Frelier pada tahun 15 Juni 1930. Anneke Frelier merupakan anak dari Administrateur Onderneming Bukanagara yaitu A. Frelier dan meletakkan batu pertama pembangunan rumah ini pada usia 7 tahun.
Arsitektur dan ornamen bangunan rumah tersebut sangat khas peninggalan sejarah zaman Belanda. Di dalam ruangannya pun masih terdapat pembakaran tungku api untuk pemanas ruangan pada masa itu.
Karena memiliki keindahan pemandangan dan juga arsitektur rumah tua yang menarik, tempat ini bahkan pernah dijadikan lokasi syuting sebuah film nasional yang dibintangi artis ibu kota yang terkenal.
ADVERTISEMENT
Rumah Belanda di Subang menjadi salah satu bangunan bersejarah sekaligus menjadi destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam, sejarah, dan budaya dengan latar belakang kebun teh yang memesona dan suasana yang menenangkan. (WIN)