Konten dari Pengguna

Sejarah Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
29 Oktober 2023 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Bandung lautan api, Sumber: Pexels/Sippakorn Yamkasikorn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Bandung lautan api, Sumber: Pexels/Sippakorn Yamkasikorn
ADVERTISEMENT
Tanggal 24 Maret diperingati setiap tahun sebagai Hari Peringatan Bandung Lautan Api. Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan salah satu momen bersejarah yang menunjukkan ketegangan antara pasukan sekutu dan para pejuang kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebuah monumen setinggi 45 meter yang disebut Bandung Lautan Api. Dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah ini dan menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajahan asing.

Sejarah Bandung Lautan Api

Ilustrasi sejarah Bandung lautan api, Sumber: Pexels/Pixabay
Peristiwa Bandung Lautan Api pada tanggal 24 Maret 1946 merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Inilah sejarah Bandung Lautan Api yang dikutip dari situs bandung.go.id.
Peristiwa ini terjadi setelah pasukan Sekutu tiba di kota Bandung pada bulan Oktober 1945, menyusul berakhirnya Perang Dunia II. Pasukan Sekutu datang dengan tujuan untuk mengamankan kota Bandung dan mencegahnya menjadi markas bagi pihak Sekutu dan NICA.
Kedatangan pasukan Sekutu di bawah Brigade MacDonald pada tanggal 12 Oktober 1945 menandai awal mula ketegangan di kota Bandung. Orang-orang tersebut merintahkan warga Bandung untuk menyerahkan senjata yang diperoleh setelah tentara Jepang dilucuti.
ADVERTISEMENT
Situasi semakin memanas ketika orang-orang Belanda yang baru saja dibebaskan dari kamp tahanan melakukan tindakan yang mengganggu keamanan negara.
Di tengah ketegangan ini, Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan kelompok perjuangan lainnya mulai menyerang markas-markas Sekutu di Bandung Utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger yang menjadi markas besar bagi Sekutu. Serangan ini menjadi awal dari peristiwa tragis yang dikenal sebagai Bandung Lautan Api.
Ultimatum pertama diberikan oleh Sekutu kepada Gubernur Jawa Barat untuk mengosongkan Bandung Utara pada tanggal 29 November 1945. Kota Bandung saat itu terbagi menjadi wilayah utara yang dikuasai Sekutu dan wilayah selatan yang dikuasai Indonesia.
Konflik semakin meruncing dan perlawanan dari Tentara Rakyat Indonesia (TRI) menyebabkan Sekutu mengeluarkan ultimatum kedua pada 23 Maret 1946. Pemerintah RI akhirnya memerintahkan TRI dan pejuang lainnya untuk mundur dari Bandung Selatan.
ADVERTISEMENT
Namun, pejuang Indonesia menolak menyerahkan Bandung Selatan kepada musuh. Pada siang tanggal 24 Maret 1946, TRI dan masyarakat mulai mengosongkan Bandung Selatan dan mengungsi ke selatan kota.
Pembakaran diawali pada pukul 21.00 di Indisch Restaurant di utara Alun-alun (BRI Tower sekarang). Para pejuang dan masyarakat membakari bangunan penting di sekitar jalan kerata api dari Ujung Berung hingga Cimahi.
Itulah sejarah Bandung lautan api pada 19 Maret 1946 yang harus diketahui oleh masyarakat Indonesia. Dengan mengetahui sejarah ini, dapat menumbuhkan rasa semangat dan cinta Tanah Air Indonesia. (RIZ)