Sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat Bandung yang Legendaris

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber Pixabay Cegoh
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber Pixabay Cegoh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandung memiliki banyak kuliner yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Salah satu kuliner legendaris yang masih ada hingga sekarang adalah Es Cendol Elizabeth. Hal ini membuat sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat menarik untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Es cendol adalah minuman yang dibuat dari adonan tepung beras yang dibentuk dengan cetakan dan disajikan dengan santan dan gula merah. Perpaduan rasa manis dan gurih tersebut disukai oleh masyarakat.

Sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat Singkat

Sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Kew Li Wen
Mengutip dari situs resmi bandung.go.id, sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat diawali pada tahun 1972 oleh H. Rohman. Beliau adalah pendiri Es Cendol Elizabeth. Awalnya, H. Rohman berjualan es cendol dengan berkeliling menggunakan gerobak.
Pada saat itu, H. Rohman berjualan es cendol hingga ke Dago dan Cihampelas. Setiap pulang berjualan beliau selalu melewati Jalan Otto Iskandar Dinata. Di jalan tersebut ada rumah Ibu Eli, salah satu langganan es cendol beliau. Akhirnya, H. Rohman mulai berjualan di depan rumah Ibu Eli.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, adik dari Ibu Eli bekerja di toko tas. Karena H. Rohman sering berjualan es cendol di depan rumahnya, Ibu Eli kemudian mulai menitipkan tas reject kepada H. Rohman untuk dijual.
Seiring dengan berjalannya waktu, rumah Ibu Eli menjadi toko tas dan dilengkapi dengan plang Toko Tas Elizabeth. Saat itu H. Rohman masih berjualan es cendol di lokasi tersebut.
Karena H. Rohman kurang lancar membaca dan menulis, beliau kerap minta tolong ke Bu Eli untuk menuliskan pesanan es cendol. Bu Eli sering menulis pesanan es cendol menggunakan bon Tas Elizabeth dan memberi saran agar nama es cendol diubah menjadi Cendol Elizabeth. Itulah asal usul nama Es Cendol Elizabeth.
H. Rohman kemudian pindah tempat tinggal ke Jalan Inhoftank namun tetap berjualan di depan Toko Tas Elizabeth. Karena sangat laris, banyak pembeli yang kehabisan dan memutuskan untuk membeli langsung di Jalan Inhoftank.
ADVERTISEMENT
Ketika ada aturan zona larangan pedagang kaki lima (PKL), Es Cendol Elizabeth yang sebenarnya tidak berjualan di area trotoar memutuskan untuk pindah. Pada tahun 1998, mulai dibangun Es Cendol Elizabeth Pusat di Jalan Inhoftank nomor 64.
Demikian sejarah Es Cendol Elizabeth Pusat singkat, salah satu kuliner legendaris di Bandung. Semoga bisa menambah wawasan. (KRI)