Konten dari Pengguna

Sejarah Klenteng di Bandung: Kelenteng Xie Tian Gong

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
29 Januari 2025 9:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Klenteng di Bandung. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Yassin Nur Fadhilah
zoom-in-whitePerbesar
Klenteng di Bandung. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Yassin Nur Fadhilah
ADVERTISEMENT
Sejarah mengenai klenteng di Bandung, yaitu Kelenteng Xie Tian Gong menarik untuk diulas. Kelenteng ini selesai dibangun pada tahun 1885. Saat ini, Kelenteng Xie Tian Gong menjadi bangunan cagar budaya golongan A.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah berusia lebih dari satu abad, kelenteng ini masih berdiri dengan megah hingga saat ini. Bangunan yang didominasi dengan warna merah ini sudah menjadi saksi bisu sejarah di Kota Bandung.

Mengenal Sejarah Klenteng di Bandung, Kelenteng Xie Tian Gong

Klenteng di Bandung. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Jeremy Liem
Dikutip dari Toleransi Beragama, Devi (2020:19), kelenteng adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa di Indonesia pada umumnya. Terdapat klenteng di Bandung yang berusia ratusan tahun, yaitu Kelenteng Xie Tian Gong.
Nama Xie Tian Gong berasal dari bahasa Mandarin. Sedangkan, dalam dialek Hokkien, nama kelenteng ini adalah Hiap Thian Kiong yang berarti Istana Para Dewa. Pembangunan kelenteng ini dipelopori oleh seorang kapten Tionghoa bernama Tan Haj Hap atau Tan Haj Long dan masyarakat pada 1885.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan berjalannya waktu, telah terjadi beberapa kali perbaikan dan perluasan di kelenteng ini. Kelenteng ini pernah diperbaiki pada tahun 1907. Kemudian, ada perbaikan lagi pada tahun 1919. Setelah itu, ada perbaikan secara berkala setiap beberapa tahun sekali.
Kelenteng Xie Tian Gong saat ini lebih dikenal dengan nama Vihara Satya Budhi. Setelah tahun 1965, istilah yang berbau asing dihilangkan. Selain itu, pada zaman itu kepercayaan Konghucu belum diakui di Indonesia. Itulah sebabnya, kelenteng ini diubah namanya menjadi Vihara Satya Budhi.
Kelenteng ini mengikuti aliran Tri Dharma, yakni Buddhisme, Taoisme, dan Konghucu. Hal ini membuat tempat ini menjadi wadah bagi tiga aliran tersebut. Di dalam kawasan ini terdapat 3 bangunan yang terdiri dari satu kelenteng dan dua vihara.
ADVERTISEMENT
Vihara yang ada di sebelah kanan bernama Vihara Samudera Bhakti dan yang di sebelah kiri dari pintu masuk bernama Vihara Buddha Gaya. Kedua vihara tersebut mengapit bangunan Kelenteng Xie Tian Gong atau Hiap Thian Kiong.
Di dalam kawasan ini terdapat banyak hiasan berupa mural di tembok dan beberapa patung dengan makna tersendiri. Kelenteng ini berlokasi di Jalan Kelenteng No.10 23A, Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung.
Demikian sejarah tentang klenteng di Bandung, yaitu Kelenteng Xie Tian Gong. Semoga bisa menambah wawasan. (KRI)