Konten dari Pengguna

Sejarah Masjid Agung Bandung dan Keunikannya

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
24 November 2023 13:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Masjid Agung Bandung, sumber foto: unsplash.com/Ifan Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Masjid Agung Bandung, sumber foto: unsplash.com/Ifan Fauzan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masjid Raya Bandung adalah salah satu ikon wisata yang ada di Kota Bandung. Selain digunakan untuk tempat ibadah umat muslim, masjid ini jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi wisatawan. Sejarah Masjid Agung Bandung dimulai sejak era kerajaan.
ADVERTISEMENT
Sejarah panjang tersebut membuat masjid ini menjadi masjid yang unik. Arsitekturnya juga khas sehingga wisatawan yang datang akan disajikan dengan keindahan perpaduan budaya pada bangunannya.

Sejarah Masjid Agung Bandung dan Keunikannya yang Menarik Diketahui

Ilustrasi sejarah Masjid Agung Bandung, sumber foto: unsplash.com/Fasyah Halim
Dikutip dari buku Wisata Parijs Van Java karya Her Suganda, (2011), sejarah Masjid Raya Bandung menjadi bukti perkembangan Islam di Bandung dan Jawa Barat. Masjid ini merupakan perkembangan dari Masjid Agung Bandung.
Masjid Agung Bandung pertama kali didirikan pada tahun 1812 oleh Bupati Bandung R.A. Wiranatakusumah II atau Dalem Kaum, sebagai bagian dari prasarana ibukota Kabupaten Bandung yang pindah dari Krapyak.
Masjid ini berbentuk bangunan panggung tradisional yang sederhana, bertiang kayu, berdinding anyaman bambu, beratap rumbia, dan dilengkapi sebuah kolam besar sebagai tempat mengambil air wudhu .
ADVERTISEMENT
Masjid ini mengalami beberapa kali perubahan bentuk seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan umat Islam. Pada tahun 1870, masjid ini dibangun kembali dengan bahan batu bata dan semen, serta atap berbentuk nyungcung yang khas.
Pada tahun 1926, masjid ini diperluas dengan menambahkan sayap kanan dan kiri, serta menara yang tinggi. Menjelang Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, Masjid Agung Bandung mengalami perombakan besar-besaran atas rancangan Presiden Soekarno.
Masjid ini mengubah total bentuknya menjadi lebih modern dan megah, dengan kubah dari beton bertulang, lantai dari marmer, hiasan kaligrafi dari emas, dan lampu gantung dari kristal .
Pada tahun 2001, Masjid Agung Bandung mulai dibangun kembali dengan konsep baru yang lebih luas dan mewah. Masjid ini berganti nama menjadi Masjid Raya Bandung dan diresmikan pada tahun 2003 oleh Gubernur Jawa Barat H.R. Nuriana.
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Bandung memiliki keunikan arsitektur yang mencerminkan budaya Sunda dan Islam. Bentuk kubahnya menyerupai gunung Tangkuban Perahu yang merupakan simbol Kota Bandung.
Warna hijaunya melambangkan kesuburan alam dan ketenangan jiwa. Motif batik parang yang menghiasi dindingnya melambangkan keagungan dan kejayaan. Selain itu, masjid ini juga memiliki hiasan ukir, relief, mozaik, dan kaligrafi yang indah .
Masjid Raya Bandung adalah salah satu masjid bersejarah dan unik di Indonesia. Masjid ini menjadi saksi bisu perkembangan Islam dan Kota Bandung sejak zaman kolonial hingga kemerdekaan.
Masjid ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, budaya, dan ekonomi bagi masyarakat Bandung.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat mengenai sejarah Masjid Raya Bandung dan beberapa keunikannya yang menjadikan masjid ini sebagai destinasi wisata di Bandung. (WWN)