Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Sanghyang Kenit, Gua Purba Karst Purba di Sungai Citarum
25 Agustus 2024 14:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Sanghyang Kenit perlu diketahui sebelum memutuskan untuk datang ke tempat wisata tersebut. Sanghyang Kenit merupakan salah satu gua Karst Purba di Sungai Citarum yang biasanya dijadikan lokasi wisata.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, tempat ini juga sering dijadikan lokasi foto prewedding bahkan pembuatan video klip lagu bagi para masyarakat maupun wisatawan. Mengutip dari laman citarumharum.jabarprov.go.id, tempat ini berlokasi di Kampung Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Cipatat, Kab. Bandung Barat.
Sejarah Sanghyang Kenit yang Menarik
Sejarah Sanghyang Kenit dimulai dari namanya yang menyimpan makna dalam. Dalam Bahasa Sunda, kata "Sanghyang" memiliki arti yang sangat dihormati atau dianggap suci.
Sementara itu, "Kenit" merujuk pada jenis domba atau kambing berwarna hitam dengan sabuk putih melingkar. Konon, pada masa lalu, terdapat kepercayaan bahwa di tempat ini pernah disembelih seekor domba kenit sebagai persembahan kepada para dewa.
Beberapa ahli berpendapat bahwa kawasan gua yang terbentuk karena alam ini telah dihuni oleh manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini telah didukung oleh adanya beberapa penemuan arkeologi di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keberadaan gua-gua karst di Sanghyang Kenit juga menjadi bukti bahwa tempat ini pernah dihuni oleh manusia purba.
Karena sejarah yang panjang ini, Sanghyang Kenit dianggap tempat yang skaral bagi masyarakat sekitar. Banyak orang yang percaya bahwa tempat ini mempunyai energi positif yang data digunakan untuk meditasi dan ritual keagamaan.
Kegiatan dan Harga Tiket Masuk Sanghyang Kenit
Sanghyang Kenit menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para pecinta alam dan petualang. Hal ini karena tempat tersebut mempunyai sungai jernih, pemandangan alam karst, dan tenang sehingga semakin populer.
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan saat berwisata ke tempat ini, antara lain berkemah susur goa, arung jeram, hingga berkemah. Tidak hanya itu, pengunjung juga bisa berburu foro karena banyak spot foto instagramable.
ADVERTISEMENT
Untuk dapat masuk ke area wisata, pengunjung perlu membayar tiket masuk. Dalam hal ini, kegiatan susur mempunyai tarif sebesar Rp150.000 per orang, camping Rp25.000, dn arung jeram Rp150.000. Perlu diingat, perlengkapan camping di sini tidak disediakan oleh pengelola.
Demikian informasi mengenai sejarah Sanghyang Kenit sebagai slah satu gua wisata di Bandung Barat. Semoga informasi ini membantu ya! (AIN)