Konten dari Pengguna

Sejarah Savoy Homann, Hotel Pertama di Kota Bandung

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
22 Juli 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Savoy Homann. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Cheung Yin
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Savoy Homann. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Cheung Yin
ADVERTISEMENT
Hotel Savoy Homann adalah hotel bintang 4 dengan gaya art deco. Hotel ini sangat unik karena merupakan hotel pertama di Bandung. Jika menyukai sejarah, sejarah Savoy Homann sangat menarik untuk diulas.
ADVERTISEMENT
Savoy Homann telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting. Salah satunya adalah Konferensi Asia Afrika pada 1955. Namun, sejarah hotel ini dimulai jauh sebelum peristiwa penting tersebut berlangsung.

Sejarah Savoy Homann yang Dibangun pada Tahun 1880

Dikutip dari akun Instagram resmi @savoyhomannbdg, Hotel Savoy Homann merupakan hotel legendaris di Bandung sejak tahun 1939. Sejarah Savoy Homann dimulai saat hotel ini dibangun pada tahun 1880 dan dimiliki oleh August Heinrich Homann, seorang imigran asal Jerman.
Selain merupakan hotel pertama di Bandung, Hotel Savoy Homann ternyata juga merupakan hotel pertama di Jawa Barat. Sebelumnya, hotel ini memiliki nama Hotel Pos Road. Pada Februari 1937, hotel ini direnovasi dan selesai pada akhir tahun 1939.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai renovasi, hotel ini disebut sebagai Savoy dan dikelola oleh F.J.A. Van Es. Pada masa penjajahan Jepang, tentara Jepang menduduki hotel ini dan menjadikannya sebagai embarkasi mereka di tahun 1942. Pada tahun 1945, hotel ini sempat menjadi kantor Palang Merah Internasional yang dikepalai oleh Kapten Gray.
Pada 1946, hotel ini kembali dikelola oleh pemilik sebelumnya, yaitu F.J.A. Van Es. Beliau mengelola hotel ini hingga tahun 1952. Setelah F.J.A. Van Es meninggal dunia, hotel ini dikelola oleh istrinya, Van Es de Brink. Namun, karena masih diliputi kesedihan, beliau memutuskan untuk menjual saham hotel kepada R.H.M. Saddak.
Savoy Homann telah menjadi tempat singgah banyak delegasi terkemuka untuk Konferensi Asia Afrika, Konferensi PATA. dan Konferensi Islam Asia Afrika. Kepemilikan hotel kemudian jatuh kepada H.E.K. Ruchiyat, Direktur Utama PT Panghegar Group dan nama hotel berganti menjadi Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel.
ADVERTISEMENT
Hotel ini kemudian direnovasi hingga memiliki 153 kamar, kolam renang, taman hotel, grand ballroom yang diperbesar, dan lainnya. Ketika krisis ekonomi melanda pada tahun 1997, Bapak Ruchiyat menjual saham Savoy Homann kepada investor lain.
Sejak tahun 2000, hotel ini dikelola oleh Bidakara Group. Hotel ini kemudian berganti nama menjadi Hotel Savoy Homann. Pada 2010, hotel ini dijadikan sebagai bangunan cagar budaya nasional. Hotel ini beralamat di Jalan Asia Afrika No.112, Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.
Demikian sejarah Savoy Homann secara singkat. Tamu bisa datang untuk menginap, menikmati arsitektur, dan mempelajari sejarah hotel ini. (KRI)