Sejarah Taman Vanda Bandung yang Sempat Menjadi Gereja Katolik dan Bioskop

Seputar Bandung
Menyediakan informasi serba serbi Bandung, mulai dari travel, kuliner, sejarah, dan lainnya.
Konten dari Pengguna
26 Maret 2024 7:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Bandung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Taman Vanda Bandung. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Akira Hojo
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Taman Vanda Bandung. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Akira Hojo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Taman Vanda menarik untuk diketahui, bermula dari dulunya sebuah gereja hingga menjadi bioskop. Taman yang menjadi salah satu ikon Kota Bandung ini terletak tepat di tengah Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Nama Vanda sendiri diambil dari nama jenis anggrek yang menjadi bunga nasional Nusantara. Saat ini taman ini sering dijadikan tempat nongkrong di malam hari atau tempat bermain skateboard bagi anak muda.

Sejarah Singkat Taman Vanda Bandung hingga Menjadi Taman yang Cantik

Sejarah Taman Vanda Bandung. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash/Edwin
Sebelum menjadi taman yang terkenal indah seperti sekarang, taman ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Dikutip dari situs resmi www.bandung.go.id, taman ini terletak di Jalan Merdeka, di antara Polrestabes Bandung, gedung Bank Indonesia, dan Balai Kota.
Taman ini sering dijadikan tempat bermain skateboard oleh anak muda. Dulunya, Taman ini merupakan sebuah bioskop yang bernama Bioskop Rex. Namun, sebelum menjadi sebuah bioskop, taman ini juga sempat menjadi gereja katolik.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, di lahan tersebut terdapat sebuah gereja berukuran 8 x 21 meter yang diberi nama Santa Franciscus Regis. Gereja katolik pertama yang didirikan di Kota Bandung oleh Pastor Christianus Schets SJ ini diberkati oleh Mgr. Staal pada 16 Juni 1895.
Setelah dirobohkan pada awal tahun 1920.an, lahan tersebut dibangun sebuah bioskop bernama Rex. Bioskop Rex ini terbilang cukup bertahan lama hingga pada awal tahun 1950-an, bioskop Rex berganti nama menjadi Panti Budaya.
Setelah berganti nama, fungsi gedung pun turut berubah. Gedung yang semula digunakan oleh bioskop Rex, kini tidak lagi digunakan sebagai bioskop, tetapi digunakan sebagai ruang kuliah Universitas Katolik Parahyangan (Unpar).
Setelah Unpar sudah tidak lagi menggunakan gedung Panti Budaya sebagai ruang kuliah, gedung tersebut pun kembali beralih fungsi menjadi bioskop. Selain menjadi bioskop, tempat tersebut juga kerap digunakan sebagai tempat berlatih badminton dan tari Viatikara.
ADVERTISEMENT
Pada 1970-an, Panti Budaya pun berganti nama menjadi bioskop Vanda dan bertahan hingga tahun 1980-an. Lalu, pada 1990-an, bangunan bioskop Vanda dirobohkan dan dibuatlah taman yang kini dikenal dengan Taman Vanda.
Taman yang dibangun di lahan seluas 2.000 meter dengan model segitiga memanjang ini dikelilingi oleh tanaman hias dan pemandangan air mancur yang menjadi pusat perhatian. Taman ini juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
Demikianlah penjelasan mengenai sejarah Taman Vanda yang menarik untuk diketahui. Bermula dari dulunya sebuah gereja hingga berubah menjadi sebuah bioskop, dan akhirnya sekarang menjadi sebuah taman yang indah. (Msr)