Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
10 Hama Tanaman Terong dan Cara Mengatasinya
26 September 2024 9:28 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hama tanaman terong dan cara mengatasinya adalah sebuah tips yang sering dicari oleh petani terong. Terong termasuk dalam famili Solanaceae, bersama dengan tomat, paprika, dan kentang.
ADVERTISEMENT
Seperti tanaman sejenisnya, terong dapat tumbuh subur dan sangat lezat. Namun, seperti tanaman Solanaceae lainnya, terong juga rentan terhadap sejumlah hama dan penyakit yang mengganggu.
Hama Tanaman Terong dan Cara Mengatasinya
Terdapat berbagai hama yang bisa menyerang tanaman terong. Inilah deretan hama tanaman terong dan cara mengatasinya berdasarkan situs morningchores.
1. Kutu Daun
Kutu daun adalah serangga kecil bertubuh lunak yang menempel di bagian bawah daun dan batang tanaman. Warnanya bervariasi dari hijau dan kuning hingga merah muda dan cokelat, tergantung pada tanaman inangnya.
Pada terong, kutu daun kapas dan kutu daun persik hijau adalah yang paling umum. Kutu daun kapas bisa berwarna kuning, hijau, atau hampir hitam. Sedangkan kutu daun persik hijau berwarna kuning atau hijau.
ADVERTISEMENT
Serangan kutu daun yang parah akan menyebabkan daun menguning dan timbul bintik-bintik nekrotik pada daun. Kutu daun mengeluarkan zat lengket dan manis yang disebut embun madu yang mendorong perkembangan jamur jelaga pada tanaman.
Kutu daun juga dapat menyebarkan penyakit. Kutu daun dapat disembuhkan dengan cara penyemprotan insektisida. Pisahkan tanaman terong yang sakit agar tidak menginfeksi tanaman lain.
2. Kumbang Kentang Colorado
Kumbang kentang Colorado memiliki nama latin Leptinotarsa ​​decemlineata. Hama ini merupakan masalah serius bagi semua tanaman dalam famili Solanaceae.
Kumbang kentang Colorado memakan dedaunan tanaman, menyebabkan kerusakan serius. Serangan yang parah dapat menggugurkan seluruh daun tanaman.
Pengendalian hama ini sulit karena resistensi yang tinggi terhadap insektisida. Penggunaan Bacillus thuringiensis merupakan salah satu cara untuk mengendalikan larva. Insektisida yang mengandung spinosad efektif terhadap kumbang kentang Colorado dewasa.
ADVERTISEMENT
3. Ulat Burung Hantu atau Ulat Grayak
Ulat Burung Hantu (Noctuidae spp.) sering menggerogoti batang bibit terong muda dan memotongnya di garis tanah. Ulat ini paling aktif di malam hari, jadi tidak mudah untuk ditemukan.
Petani perlu menggunakan beberapa teknik seperti mengambil larva dengan tangan di malam hari. Menyebarkan tanah diatom di sekitar pangkal tanaman juga dapat membendung serangan ulat ini.
4. Kumbang Kutu
Kumbang kutu adalah kumbang pemakan daun dalam famili Chrysomelidae. Kumbang ini menyebabkan lubang atau rongga kecil pada daun yang dapat menghambat pertumbuhan.
Bibit dan tanaman muda paling rentan terhadap hama ini. Kumbang kutu dapat menyebabkan kerusakan parah pada tanaman, dan pada akhirnya memakan buah terong, sehingga merusak panen.
Menutupi bibit terong muda dengan penutup baris terapung adalah salah satu cara untuk mencegah perkembangan kumbang kutu. Insektisida yang mengandung spinosad, permethrin, dan carbaryl dapat mengendalikan hama ini dengan baik.
ADVERTISEMENT
5. Ulat Tanduk
Dua jenis ulat tanduk yang umum dapat menginfeksi terong adalah ulat tanduk tomat dan ulat tanduk tembakau. Hama ini berukuran besar dan menyebabkan kerusakan besar pada daun tanaman terong. Serangan berat juga menyebabkan kerusakan pada buah.
Kebanyakan orang mengenal ulat tanduk tomat, tetapi ulat tanduk tembakau tampak hampir sama. Keduanya mencapai panjang tiga atau empat inci dan memiliki tanduk di ujung tubuhnya.
Membasmi hama ini sepenuhnya mungkin dilakukan. Mulailah dengan memeriksa tanaman secara teratur untuk melihat apakah ada lubang di daun atau ada ulatnya. Serangan hama dapat terjadi dengan cepat.
6. Kutu Busuk
Kutu busuk menyebabkan bintik-bintik berwarna gelap yang akhirnya menguning pada buah. Kutu busuk juga membawa patogen yang menyebabkan infeksi sekunder dan pembusukan buah.
ADVERTISEMENT
Menyingkirkan gulma di dekat terong membantu mencegah hama ini. Gulma dan puing-puing sampah menciptakan tempat tinggal bagi serangga ini. Sabun insektisida adalah cara yang tepat untuk menyingkirkan kutu busuk.
7. Jamur Colletotrichum coccodes
Antraknosa adalah penyakit jamur Colletotrichum coccodes. Gejalanya bisa dimulai dari bintik-bintik cekung kecil pada buah tanaman. Seiring berjalannya waktu, bintik-bintik tersebut bergabung menjadi bercak yang jauh lebih besar.
Seiring berjalannya waktu, spora akan terbentuk dan lingkaran akan menutupi lesi. Kemudian disertai bercak seperti jeli berwarna jingga atau merah muda yang menutupi lesi.
Membuang buah yang terinfeksi dari tanaman sangat penting jika petani mencurigai adanya penyakit jamur ini. Pemberian Fungisida juga dapat dilakukan untuk mencegah tanaman kambuh.
8. Jamur Cercospora melongenae
Bercak daun Cercospora adalah ulah dari patogen jamur Cercospora melongenae yang muncul di bagian bawah tanaman. Gejalanya terlihat bintik-bintik melingkar kecil pada daun yang berwarna cokelat muda hingga gelap, dan seiring waktu lesi pun meluas.
ADVERTISEMENT
Mengobati bercak daun Cercospora memang sulit, tetapi bisa dicegah. Memberi jarak yang tepat pada tanaman dan memberi ruang agar udara dapat mengalir dengan baik itu penting, dan petani harus selalu mengairi di pangkal tanaman.
Penggunaan fungisida dapat membantu mengurangi jamur pada tanaman. Namun, jangan berharap penyakit jamur akan hilang sepenuhnya.
9. Jamur Tepung
Penyakit jamur lain yang menyerang terong adalah embun tepung. Berbagai jamur seperti Erysiphe spp. dan Sphaerotheca spp. menyebabkan bercak putih seperti tepung pada daun, pucuk, bunga, dan buah.
Jamur ini juga dapat menyebabkan daun menguning dan bengkok yang akhirnya rontok dari tanaman. Jamur tepung menyukai kondisi teduh dengan sirkulasi udara yang buruk.
Untuk mengatasi hama ini peteni dapat menempatkan terong pada tempat yang terkena panas sinar matahari dan memastikan bahwa tanaman mendapat sirkulasi udara yang baik. Pisahkan tanaman agar tidak menginfeksi terong lain.
ADVERTISEMENT
10. Jamur Alternaria solani
Jamur Alternaria solani menyebabkan bercak-bercak cokelat kehitaman pada daun yang menutupi permukaan daun. Mungkin juga terdapat lingkaran terang dan gelap yang berselang-seling pada daun.
Jamur ini menyebar dengan cepat setelah tanaman menghasilkan buah. Fungisida yang diaplikasikan pada tanda pertama penyakit mungkin efektif.
Penting untuk mengetahui jenis hama tanaman terong dan cara mengatasinya. Mempelajari serangga dan penyakit terong akan membantu menjaga kebun dan tanaman terong tetap sehat.