Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
10 Tradisi Unik di Indonesia yang Masih Dilestarikan
18 Desember 2024 19:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Hobi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tradisi unik di Indonesia mencerminkan keberagaman budaya yang kaya dan menarik dari Sabang hingga Merauke.
ADVERTISEMENT
Setiap daerah memiliki tradisi yang khas, yang diwariskan dari generasi ke generasi, mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai leluhur. Tradisi-tradisi ini menjadi identitas kuat yang memperkaya mozaik budaya bangsa Indonesia.
Mengutip situs itjen.kemdikbud.go.id, Indonesia terdiri dari berbagai suku, adat, agama dan kepercayaan yang berbeda- beda. Keberagaman ini kemudian menciptakan tradisi masyarakat yang lekat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Tradisi Unik di Indonesia
Indonesia memiliki beragam tradisi unik yang masih dilestarikan hingga sekarang, mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai suku dan daerah. Berikut adalah tradisi unik di Indonesia yang masih dilestarikan:
1. Tradisi Ngaben (Bali)
Ngaben adalah upacara kremasi atau pembakaran jenazah yang dilakukan oleh masyarakat Hindu di Bali.
Tradisi ini dipercaya sebagai proses penyucian roh untuk menuju kehidupan selanjutnya. Upacara ini berlangsung meriah dengan ritual, musik gamelan, dan arak-arakan.
ADVERTISEMENT
2. Ritual Tabuik (Sumatera Barat)
Tabuik adalah tradisi yang dilakukan masyarakat Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hussein. Ritual ini melibatkan pembuatan menara besar yang diarak ke pantai sebelum akhirnya dilarung ke laut.
3. Sekaten (Yogyakarta dan Solo)
Sekaten adalah tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Keraton Yogyakarta dan Solo. Acara ini meliputi pasar rakyat, pertunjukan gamelan, dan puncaknya berupa upacara pembagian gunungan sebagai simbol kesejahteraan.
4. Debus (Banten)
Debus adalah seni bela diri tradisional yang dikenal karena aksi kebal senjata tajam. Para pemain debus melakukan atraksi seperti menusuk tubuh dengan benda tajam tanpa terluka. Tradisi ini sering diiringi musik dan doa-doa khusus.
5. Rambu Solo (Toraja, Sulawesi Selatan)
Rambu Solo adalah upacara pemakaman adat masyarakat Toraja yang dilakukan dengan sangat megah. Prosesi ini mencakup pengorbanan kerbau, tarian adat, dan ritual khusus untuk menghormati arwah leluhur.
ADVERTISEMENT
6. Ma’nene (Toraja, Sulawesi Selatan)
Tradisi Ma’nene adalah ritual mengganti pakaian jenazah leluhur yang sudah diawetkan. Ritual ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang terhadap leluhur. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap tiga tahun sekali.
7. Tradisi Pasola (Sumba, NTT)
Pasola adalah permainan perang tradisional di Sumba yang melibatkan dua kelompok berkuda saling melemparkan tombak kayu. Tradisi ini merupakan bagian dari ritual untuk memohon kesuburan dan panen yang melimpah.
8. Bakar Batu (Papua)
Tradisi bakar batu adalah ritual memasak makanan bersama dalam perayaan atau acara adat. Prosesnya melibatkan pemanasan batu hingga membara, lalu batu panas itu digunakan untuk memasak daging, sayuran, dan umbi-umbian.
9. Karapan Sapi (Madura, Jawa Timur)
Karapan sapi adalah balapan sapi yang menjadi tradisi khas Madura. Sapi-sapi yang dihias menarik menarik kereta kayu dan berpacu di lintasan. Tradisi ini merupakan simbol keberanian dan prestise bagi pemilik sapi.
ADVERTISEMENT
10. Seren Taun (Jawa Barat)
Seren Taun adalah upacara adat suku Sunda untuk merayakan panen padi. Ritual ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan memohon keberkahan untuk musim tanam berikutnya. Acara ini diisi dengan prosesi adat, tarian, dan musik tradisional.
Tradisi unik di Indonesia adalah warisan berharga yang perlu dilestarikan di tengah arus modernisasi. Melestarikan tradisi ini bukan hanya menjaga identitas budaya, tetapi juga menghargai nilai-nilai luhur yang membentuk jati diri bangsa. (Fikah)